Dompu, Garda Asakota.-
Para petani di Kabupaten Dompu merasa risau karena pupuk yang menjadi kebutuhan patani beberapa bulan terakhir ini sulit dida¬patkan.Meski demikian pihak Dinas Perta¬nian dan Tanaman Pangan (Disper¬tapa) setempat, tetap menyatakan bahwa stok pupuk di daerah Kabupaten Dompu aman hingga bulan Desember 2011. M. Yusuf Ibrahim (52) salah seorang petani di wilayah pertanian So Jado
Kecamatan Dompu menge¬luhkan adanya kelangkaan pupuk. “Sampai saat ini umur padi yang saya tanam sudah satu bulan lebih. Padi seumur ini seha¬rusnya sudah dilakukan pemupukan,namun hingga saat ini saya belum mendapatkan pupuk,dan sudah lelah mencari pupuk disetiap grosir,” ujarnya baru-baru ini.
Dirinya merasa khawatir dengan padi ditanam nya tidak akan baik perkem¬bangannya dan hasilnya tidak memuaskan. Untuk itu, jika masalah kelangkaan pupuk tidak segera di atasi oleh Pemerintah, masalah tersebut akan mengancam padi yang baru saja ditanam para petani. “Ini dapat mengancam gagal panen,” ungkap¬nya. Dia meminta kepada pemerintah dalam hal ini, Dispertapa setempat untuk segera mengatasi persoalan kelangkaan pupuk tersebut, karena petani cukup susah dengan persoalan ini. “Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Dompu, Drs. Ruslan, justru mengakui stok pupuk di Kabupaten Dompu yang bersubsidi, hingga bulan Desember 2011 masih aman. Hanya saja diakuinya, kelangkaan terjadi lantaran terlambatnya pasokan pupuk dari pihak PT. Pupuk Kaltim, meski demikian pihaknya tidak tinggal diam tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait. “Dan kami tetap mendesak pihak pupuk Kaltim untuk mempercepat proses pendistribusian pupuk,” tandas Kadis Pertan Dompu. (GA .444*)
Para petani di Kabupaten Dompu merasa risau karena pupuk yang menjadi kebutuhan patani beberapa bulan terakhir ini sulit dida¬patkan.Meski demikian pihak Dinas Perta¬nian dan Tanaman Pangan (Disper¬tapa) setempat, tetap menyatakan bahwa stok pupuk di daerah Kabupaten Dompu aman hingga bulan Desember 2011. M. Yusuf Ibrahim (52) salah seorang petani di wilayah pertanian So Jado
Kecamatan Dompu menge¬luhkan adanya kelangkaan pupuk. “Sampai saat ini umur padi yang saya tanam sudah satu bulan lebih. Padi seumur ini seha¬rusnya sudah dilakukan pemupukan,namun hingga saat ini saya belum mendapatkan pupuk,dan sudah lelah mencari pupuk disetiap grosir,” ujarnya baru-baru ini.
Dirinya merasa khawatir dengan padi ditanam nya tidak akan baik perkem¬bangannya dan hasilnya tidak memuaskan. Untuk itu, jika masalah kelangkaan pupuk tidak segera di atasi oleh Pemerintah, masalah tersebut akan mengancam padi yang baru saja ditanam para petani. “Ini dapat mengancam gagal panen,” ungkap¬nya. Dia meminta kepada pemerintah dalam hal ini, Dispertapa setempat untuk segera mengatasi persoalan kelangkaan pupuk tersebut, karena petani cukup susah dengan persoalan ini. “Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Dompu, Drs. Ruslan, justru mengakui stok pupuk di Kabupaten Dompu yang bersubsidi, hingga bulan Desember 2011 masih aman. Hanya saja diakuinya, kelangkaan terjadi lantaran terlambatnya pasokan pupuk dari pihak PT. Pupuk Kaltim, meski demikian pihaknya tidak tinggal diam tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait. “Dan kami tetap mendesak pihak pupuk Kaltim untuk mempercepat proses pendistribusian pupuk,” tandas Kadis Pertan Dompu. (GA .444*)
