-->

Notification

×

Iklan

H. Ihsan Buktikan Janjinya, Serahkan Bantuan 30.000 Bibit “Tire” ke Petani Bima

Tuesday, December 13, 2011 | Tuesday, December 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-12-13T02:17:13Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Berangkat dari rasa cinta akan daerah asalnya, pengusaha asal Bima yang saat ini berdomisili di Kota Makassar Sulawesi Selatan, Ir. H. Ihsan, MM, membuktikan janjinya untuk menyerahkan bantuan bibit ‘Tire’ atau dalam bahsa Bima-nya ‘Maja’ secara gratis kepada para petani. Bertempat di Rumah Makan BBA Doro Belo, dirinya menyerahkan sebanyak 30 ribu bibit tana¬man yang selama ini dianggap sebagai tanaman penggangu ini.
“Padahal di Sulawesi dan daerah lainnya, ‘Maja’ bernilai jual tinggi dan bahan baku ekspor ke berbagai Negara,” ucap H. Ihsan.
Pantaun langsung Garda Asakota, acara penyerahan bantuan bibir ‘Tire’ secara gratis ini turut disaksikan oleh Kadis Hutbun Kota Bima, H. Samaila, S.Sos, Camat Parado, Ibrahim, SH. MM., termasuk Lurah Jati¬wangi Fajaruddin S.Sos, perwakilan dari Dinas Kehutanan Kabupaten Bima, serta 10 perwakilan dari anggota kelompok tani baik yang berada di Kota maupun Kabupaten Bima. H. Ihsan menjelaskan maksud ke¬datangannya untuk mempublikasikan sekali¬gus mempromosikan tanaman “Maja” atau dalam bahasa Makassarnya biasa disebut “Tire”. “Pola tanamnya tidak banyak mem¬butuhkan biaya sedikitpun. Potensi alam yang saya pantau baik di Kota maupun Kabupaten Bima ini sangat cocok untuk ditanami, dengan banyaknya lahan kosong, tanaman ‘Maja’ ini cukup ditanam ditempat yang teduh saja, dan bisa tumbuh dalam cuaca apapun,” ucapnya.
Untuk metode penanamannya, kata dia, dapat menanam “Tire”, cukup ada naungan pohon di dekatnya dan di tempat teduh, sete¬lah itu tinggal menunggu enam hingga tujuh bulan untuk masa panennya. “Namun kare¬na kita baru menanam bibit awalnya, maka sebaiknya kita jangan mengambilnya terle¬bih dahulu. Kita menunggu hingga buahnya jatuh, sehingga buah yang jatuh tersebut langsung menjadi bibit berikutnya. Atau menunggu hingga tahun kedua berakhir, baru kita mengambil hasilnya,” imbuhnya.
Setelah kita mendapatkan hasil panen tanaman “Tire” ini, untuk mendapatkan harga tinggi dari pasaran, maka sebaiknya dipotong kecil terlebih dahulu lalu dike¬ringkan dengan cara dijemur. Dijelaskannya bahwa, karena kelompok tani sudah membuat komitmen dan perjanjian tertulis dengan perusahaan, maka hasil panen “Tire” ini, akan langsung dibeli oleh perusahaannya sesuai dengan harga pasar. Untuk itu pemilik CV. Pena Agro Mandiri, ini, berharap kepada kelompok tani tidak perlu khawatir apabila setelah panen tiba. “Diinformasikan saja, maka perusahaan kami akan langsung membelinya. Untuk saat ini saja, tanaman ini sudah di ekspor ke luar negeri, yaitu China maupun Singapura,” katanya.
Ditambahkannya, ada delapan keunggu¬
lan tanaman ini yang diantaranya, sebagai bahan baku farmasi, bahan baku kertas, pem¬bungkus kapsul, makanan berupa mie, jeli, lem dan penguat kertas. Yang pada inti¬nya, penanaman tanaman ini sebagai pen¬gem¬bangan ekonomi rakyat sekitar hutan, melestarikan hutan, bahkan untuk kedepan¬nya jika produksi setiap tahunnya mening¬kat, maka di Kota Bima akan dibangun sebuah pabrik tepung sehingga nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mem¬buat perekonomian meningkat. “Dan jika keberhasilan ini tercapai, kita bisa menda¬tangkan investor asing untuk dapat bekerja¬sama membangun usaha yang lebih luas lagi,” tegas pria kelahiran tahun 1960 ini.
Sementara itu Camat Parado, Ibrahim, SH. MM., yang dimintai komentarnya mengungkapkan bahwa pihaknya selaku pemerintah dan mewakili warga Parado sangat berterima kasih atas bantuan bibit yang telah diberikan serta kepercayaan terhadap pihaknya untuk mengelola sekaligus merawat tanaman “Tire” ini.
Kedepannya, dia sangat optimis bahwa program ini mempunyai prospek yang lebih baik, dan ini merupakan bentuk kerjasama antara pengusaha dan petani dan dukungan pemerintah untuk sama-sama bekerja demi keberhasilan bersama. “Untuk penanaman bibit ini pula saya telah memberitahukan kepada sejumlah kelompok tani, dan respon mereka sangat positif. Bahkan, mereka sudah menyiapkan lahan di kawasan perkebunan seluas 15 Ha (hektar) untuk lokasi penanaman “Maja” ini,” akunya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Meci Angi Desa Raba Keca¬matan Wawo, Abdul Syukur. Ia mengaku, dengan adanya bantuan bibit dari pengusaha H. Ihsan ini, dirinya bersama anggota kelom¬ poknya siap menanamnya di atas lahan yang sudah disiapkan seluas 125 hektar. “Tana¬man ini sangat mudah perawa¬tannya, bah¬kan musuh petani adalah ternak pengganggu saja tidak berani memakannya, karena aroma dari pohon ini sangat menyengat. Untuk itu kami sangat optimis dengan keberhasilan program ini,” ucapnya.
Di lain pihak, kepala Dinas kehutanan dan Perkebunan Kota Bima H. Samaila, S.Sos, juga mengucapkan kegembiraan atas program serta bantuan bibit tanaman ini. Selanjutnya tanaman ini akan ditanam pada lahan strategis yaitu di tiga Kelurahan, yaitu Jatiwangi, Lela mase dan Kelurahan Kolo, karena ketiga kelurahan tersebut lahannya sangat cocok ditanami tanaman “Tire”. “Namun ini tidak terlepas di Kelurahan lainnya, karena bantuan bibit ini masih akan datang untuk tahap ke dua, maka rencana¬nya akan di tanam di kelurahan lainnya, Kita berdo’a bersama agar program ini berhasil, yang tentunya keberhasilan ini akan membawa kesehjahteraan bagi masyarakat petani,” harapnya singkat. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update