-->

Notification

×

Iklan

BP KAPET Bima Gelar Rakor dan Fasilitasi Dukungan Promosi

Tuesday, December 13, 2011 | Tuesday, December 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-12-13T02:06:41Z
foto: Abdul Ra’uf Wahab, ST 
Mataram, Garda Asakota.-
Pengembangan kawasan ekonomi ter¬padu dalam wilayah Kapet Bima membu¬tuh¬kan dukungan dari semua pihak stakeholder yang secara sinkron dan terpadu baik pada tingkat perencanaan maupun pelaksa¬naan mengembangkan investasi di wilayah KAPET Bima. Pengembangan itu akan dapat terlaksana dengan sukses jika aspek koordinasi dan promosi dalam pelaksanaan pengembangan KAPET Bima dapat dilak¬sanakan secara optimal. Dasar pemikiran inilah yang kemudian melatar belakangi BP KAPET
Bima untuk menggelar Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Promosi BP. KAPET Bima pada 30 November lalu di Lombok Plaza Hotel dan Convention, sebagai sebuah upaya terobosan yang bersifat pragmatis melalui promosi untuk dapat menggerakkan salah satu peran BP. KAPET yakni memfasilitasi berbagai unsure terkait dalam mendorong tumbuh kembangnya investasi dari dunia usaha di wilayah KAPET Bima.
Sebagaimana dikatakan Direktur Perencanaan BP. KAPET Bima, Abdul Ra’uf Wahab, ST, pada saat menyampaikan materinya, wilayah KAPET Bima sarat dengan berbagai potensi dan kekayaan sumber daya alam (SDA) baik pada aspek pertambangan, pertanian dan kelautan, peternakan, perkebunan, serta aspek potensi SDA lainnya. “Hanya saja selama ini, kekayaan SDA yang dimiliki wilayah KAPET Bima itu menjadi terabaikan akibat dari kurangnya promosi. Sehingga sangat perlu dilakukan saat sekarang dan kede¬pannya adalah melakukan peningkatan promosi dan sosialisasi menyangkut potensi dan kekayaan wilayah KAPET baik melalui website KAPET sendiri serta melalui penyusunan buku tentang KAPET yang nantinya akan disebar melalui titik-titik strategis yang dapat memancing hadirnya investasi di daerah,” papar Ra’uf dihadapan peserta Rapat Koordinasi yang terdiri dari berbagai SKPD di Lingkup Pemprov NTB.
Menurutnya, KAPET Bima tidak me¬miliki kewenangan teknis dalam melakukan pengembangan ekonomi kawasan, akan tetapi tugas utama KAPET Bima adalah melakukan fasilitasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendorong berkem¬bang¬nya investasi dikawasan KAPET Bima. “Apalagi Pemerintah Pusat memberikan insentif kepada KAPET Bima dalam aspek
kemudahan berinvestasi. KAPET merupa¬kan salah satu perangkat Pemerintah Pusat yang menjadi pendorong investasi. BP KAPET tidak masuk pada wilayah teknis dan banyak pihak yang masih terjebak dalam pemahaman ini dan harus diluruskan. BP KAPET hanya bertugas untuk menjadi fasilitator dalam menghadirkan investasi di wilayah KAPET Bima,” terang pria yang dikenal sangat dinamis ini.
Sementara itu, disisi lain penulis buku sosialisasi dan promosi KAPET Bima ‘In Love With KAPET Bima’, Muslimin Hamzah, mengungkapkan bahwa buku yang ditulisnya bersama dengan Direktur Peren¬ca¬naan KAPET Bima, Abdul Ra’uf Wahab, sebagai sebuah upaya terobosan pihaknya dalam membantu mepromosikan pengem¬bangan ekonomi di KAPET Bima.
“Buku ini ditulis dengan gaya jurnalistik untuk memudahkan upaya promosi potensi KAPET Bima. Meski memang harus diakui didalamnya masih terdapat banyak kelema¬han, namun dengan berbagai masukan dalam Rakor ini, maka nanti akan menjadi catatan bagi penulis untuk memperbaiki¬nya,” ujar Muslimin yang juga merupakan wartawan senior NTB ini. Menurutnya, di kawasan ekonomi KAPET ini terkandung banyak sekali potensi SDA yang dapat dikembangkan secara maksimal. “Namun sayangnya, semangat entrepreneurship atau semangat kewirausahaan orang Bima dan Dompu itu masih sangat lemah sehingga banyak potensi SDA dikawasan KAPET Bima ini terabaikan tanpa digarap secara baik. Salah satu contoh adalah potensi Kopi Tambora yang sebenarnya tidak kalah dengan potensi kopi lain di Nusantara seperti Kopi Flores dan Kopi Toraja,” cetusnya.
Pantauan langsung Garda Asakota, hadir sebagai moderator dalam Rakor itu adalah Direktur Umum KAPET Bima, H. Muham¬mad Djafar, yang juga turut menyampaikan materi berkaitan dengan Peluang Pengem¬bangan Investasi PIJAR di Wilayah KAPET Bima, serta mewakili Kadis Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Faisal.
Menurut Direktur Umum KAPET Bima, H. Muhammad Djafar, Rakor seperti ini sudah dilakukan selama enam (6) kali dan untuk wilayah KAPET Bima yang sudah memulai untuk menggalakkan investasi dibidang pertanian adalah di Kabupaten Dompu dengan menghadirkan investasi Jagung pada tahun 2010. (GA. 211*)
×
Berita Terbaru Update