-->

Notification

×

Iklan

Walikota Tutup Kejuaraan Pacuan Kuda Sambinae Kota Bima

Saturday, November 5, 2011 | Saturday, November 05, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-11-05T08:00:20Z

Kota Bima, Garda Asakota.-
Final kejuaraan Pacuan Kuda yang berlangsung di arena Pacuan Kuda Sambi¬nae Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpun¬da Kota Bima, Minggu (30/10), dihadiri oleh ribuan pecinta olah raga pacuan kuda dari berbagai daerah baik yang hadir dari Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, bahkan dari Sumbawa dan Lombok. Kegiatan kejuaraan
Pacuan Kuda yang baru diadakan lagi oleh Pemkot Bima ini bagaikan magnet, karena mampu menarik minat warga masyarakat yang memiliki hobi akan olahraga ketangkasan berkuda ini.
Menariknya, pada partai final Pacuan Kuda ini, dihadiri langsung oleh Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, dan sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bima lainnya diantaranya Sekda Kota Bima, Drs. H. Tajudin Umar dan Ketua panitia pelaksana lomba Pacuan Kuda, Ir. HM. Rum (Kadis PU, red). Saat menutup kegiatan, Walikota Bima mengungkapkan bahwa, kejuaraan Pacuan Kuda yang telah digelar selama kurang lebih sepuluh hari itu, bukan hanya sekedar penyelenggaraan olah raga semata, tapi juga mengusung upaya melestarikan tradisi serta warisan budaya yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Bima. “Kejuaran ini merupakan hobi dan akan terus kita pertahankan sebagai generasi penerus yang cinta budaya,” ucapnya.
Diakuinya, event budaya Pacuan Kuda ini banyak diminati oleh para pemilik kuda pacuan, bahkan berdatangan dari luar daerah karena saking minat dan cintanya pada olah raga ini. “Dan tentunya lewat pacuan kuda ini pula kita bisa melihat dan menyaksikan secara langsung kuda-kuda terbaik dari tiap kelas yang dilombakan,” imbuhnya. Atas nama pemerintah daerah, H. Qurais turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga pelaksanaan kejuaraan ini berjalan dengan lancar, terutama dalam hal menjaga keter¬tiban dan keamanan. “Pantauan saya selama perlombaan, antusiasme masyarakat pecinta olah raga ini tidak pernah surut sedikitpun.
Yang ada animo makin bertambah dan terus bertambah. Insya’Allah, kedepan saya mempunyai cita-cita agar Kota Bima memi¬lik arena pacuan kuda tersendiri dengan didukung semua fasilitas yang memadai se¬hingga kita yang hadir merasa nyaman menyaksikan kejuaraan ini,” tutur Walikota Bima seraya menambahkan bahwa kejua¬raan Pacuan Kuda ini sekaligus menyuk¬seskan program Visit Lombok-Sumbawa Tahun 2012. “Program ini masuk dalam program kita yaitu, ‘Ingat Kuda, Ingat Bima. Ingat Bima, Ingat Kuda,” tambahnya.
Melalui program tersebut, juga dirinya meminta dukungan dan partisipasi semua pihak dan bersama seluruh unsur untuk terus bersama dalam membangun Kota Bima. Dan tentunya, kata dia, pada tahun depan kejuaraan ini direncanakan akan diadakan setelah dihelat APEKSI (Asosiasi Peme¬rintah Kota se-Indonesia) dimana Kota Bima ditunjuk sebagai tuan rumah. “Oleh karena itu kami mohon dukungan semua elemen, baik pemerintah dan masyarakat untuk menyukseskannya,” ajaknya.
Sementara itu, panitia pelaksana Kejua¬raan Pacuan Kuda Kota Bima, Ir. HM. Rum, kepada Garda Asakota menjelaskan bahwa, dalam event kali mengikutkan sekitar 790 ekor kuda yang terbagi dalam 12 kelas kejuaraan yang dilombakan dengan total hadiah yang diperebutkan senilai Rp478 juta. Hadiah tersebut, ungkap Rum, te¬lah dijadikan berupa piagam penghargaan dan sebanyak 119 ekor sapi sebagai hadiah bagi setiap pemenang lomba. Pihaknya ber¬ha¬rap, melalui event Pa¬cuan Kuda, dapat me¬mupuk rasa persauda¬raan dan kebersa¬maan dalam melaksanakan sekaligus melin¬dungi tradisi dan budaya yang telah diperta¬hankan sejak ratusan tahun lalu. “Ketika kita menyaksikan secara langsung kejuaraan ini kita bisa melihat seni dan dapat memacu adrenalin dan ikut larut didalamnya. Mela¬lui pacuan kuda ini pula kita bisa melestari¬kan potensi sejarah dan budaya yang nanti¬nya dapat menunjang Pariwisata di Kota Bima sehingga menarik minat para wisata¬wan baik lokal maupun mancanegara.
Pihaknya menegaskan bahwa, tradisi ini akan tetap dipertahankan dan lestarikan, apalagi antusiasme warga masyarakat cukup tinggi. Melalui kejuaraan ini pula, kata dia, diharapkan dapat membantu kehidupan ekonomi warga masyarakiat di sekitar arena Pacuan Kuda. “Makanya untuk kedepannya kita akan terus bebenah mengingat APEKSI akan diadakan di Kota Bima. Rencananya setelah kegiatan APEKSI, akan disambung dengan kejuaraan pacuan kuda, sehingga perbaikan fasilitas arena akan kita lakukan,” tandasnya.
Menurut data yang dihimpun Garda Asakota, berikut daftar nama Kuda yang berhasil menjuarai pada tiap kelas yang dilombakan. Untuk kelas TK, Kokono, Bidadari, dan Gambar Wayang, kelas OA (Gadis Malalo, Habibah, dan Kaisar), kelas OB (Putri Kayangan, Paradiso, dan Tunggu Kabar), kelas TH A (Rangga Poda, Maha Bintang, dan Pelopor), kelas TH B (Gadis Villa, Fantastic, dan Perkasa), Tunas A (Diablo, Anak Bintang, dan Sinar Tani), Tunas B (Cahaya Vila, Kliwon, dan Mutiara Hitam), Tunas C (Jamila Gadis Ayu, Masa Depan, dan Gedung Hitam).
Sedangkan untuk kelas Dewasa A, juara 1 Kaka, menyusul Dua Dara, dan The Spirit. Kelas Dewasa B (Kanzha, Ciung Winara, dan Mahkota Intan), kelas Dewasa C (Samratulangi, Mas Murni, dan Horizon), dan di kelas Dewasa D, juara kelas Bunga Dunia, menyusul Rossy MR, dan Buldozer. “Untuk pemenang piala bergilir Walikota Bima akhirnya dimenangkan ‘Kanzha’ kuda pacuan kepunyaan Affat, toko Terima Kasih,” ucap Ketua Panitia Pelaksana, Ir. HM. Rum. (GA. 334/adv*)
×
Berita Terbaru Update