-->

Notification

×

Iklan

KEMAKMURAN UNTUK RAKYAT DARI HASIL PERTAMBANGAN HANYA SEBUAH KEBOHONGAN..?

Thursday, November 24, 2011 | Thursday, November 24, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-11-24T02:18:33Z
Oleh: Muhlis Lambu
Judul di tas sengaja saya angkat dalam topik ini, bebe¬rapa hari lalu, tepatnya tanggal 3 November 2011 seluruh ele¬men muda bersama masyara¬kat berkumpul di lapangan Tem¬ ba Romba Rato Kecama¬tan Lambu Kabupaten Bima dalam rangka sosialisasi tentang penola¬kan pertambangan. Ada apa sebenarnya masya¬ rakat menolak pertambangan?, seharusnya Pemerintah Kabu¬paten Bima
membahas isu ini, dan mengkaji serta menelaah dengan bijak suara masyarakat yang tidak mau menerima adanya pertam¬bangan di kampung halaman mereka. Jika kita merasa diri sebagai seorang pemimpin haruslah bijak bersikap mendengar¬kan suara rakyat....jangalah menjadi pemimpin yang suka ‘bergoyang’ di atas penderitaan rakyat. ‘Bergoyang’ boleh...bergurau boleh...tapi yang lebih penting adalah menyikapi dan mendengarkan suara rakyat yang butuh perubahan hari ini....rakyat pada hakekatnya butuh kesejahteraan..butuh kemakmuran, butuh ketenangan dan kemerdekaan, bukan janji di atas janji serta ‘bergoyang ria’....rakyat menginginkan pemerintah bersama-sama mengambil kebijakan tentang pertambangan itu harus dilihat dari aspek lingkungan, ekonomi, keamanan serta faktor sosial yang akan nanti datang setelah perusahaan ini operasi.
Coba kita lihat saja freeport..yang nota bene perusahaan raksasa yang sudah beroperasi ratusan tahun, apa yang mereka bisa berikan kemajuan untuk rakyat Papua?, apakah rakayt Papua maju?, sejauh ini kita lihat Papua masih lebih bagus dari pada kita di Bima yang nota bene pengasilannya dari pertanian. Coba kita lihat Newmont Nusa Tenggara katanya makmur untuk masyarakat Sumbawa...tapi sayang seribu sayang masyarakat Sumbawa jalanan¬nya Alhamdulillah masih banyak yang berlu¬bang....mana hasil pertambangannya untuk kemakmuran rakyat yang selalu di selogankan oleh pemerintah.??.Bangka Belitung yang penghasilan timah...rakyat Bangka begitu sulit untuk air bersih...dimana kemakmuran hasil timah untuk rakyat Bangka Belitung...apakah ini juga yang mau dilakukan oleh pemimpin bima hari ini, membodohi rakyat, menipu rakyat dengan slogan kemakmuran dengan kehadiran pertam¬bangan....hehehehe..bagus tidur z lah.....sejarah pertambangan di dunia ini kalau mau kita buka dengan mata, kuping dan hati kita menyimak dengan seksama...tidak ada manfaat sama sekali, kenapa pihak Amerika Serikat tidak mau mengeksploitasi minyaknya didaerah mereka, karena meraka takut tanahnya longsor....kenapa harus Benua Asia mereka jajah untuk minyak, karena Amerika tidak mau alam mereka rusak karena pertambangan...nah kita disini..dengan gampang merelakan hasil alam kita di nikmati oleh pihak asing, sementara kita yang punya alam tidak pernah menikmati dan tidak kaya dengan hasil alam kita, masyarakatnya banyak yang miskin sementara lamanya dinikmati oleh orang asing yang menjadikan mereka jurgan duit...hanya dengan iming-iming pembagian hasil alam yang sekian porsen untuk masuk dalam APBD dan APBN sementara duit itu entah kemana rimbanya....
Teriak tinggal teriak, tulisan saya banyak yang benci karena mengandung kebena¬ran...hakikat kebenaran ada pada allah SWT, manusia terkadang lupa diri mentang-mentang kami ini orang miskin dan kecil lalu dipandang sebelah mata, namun apa yang kami perbuat adalah demi menyelamatkan ribuan nyawa umat manusia di kec.sape, lambu dan langgudu karena bahaya dunia pertambangan yang rencananya akan mau di bangun dengan luas lokasi kurang lebih 25.000. hektar itu, akan membahayakan ribuan nyawa manusia yang akan datang. Namun banyak pula yang pro yang sangat pintar di atas profesor menerima kehadiran pertambangan, merek tidask sadar akan nasib nyawa, dan lahan pertanian mereka yang sebentar lagi tidak bisa di kelola. jika hal ini dilakukan oleh pemrintah kab.bima maka dalam jangka yang tidak terlalu lama manusia di tiga kecamatan tersebut akan mengalami gagal pertania, tanah tandus dan kekeringan..
Seharusnya pemerintah Kabupaten Bima mengambil sikap agar pertambangan di Bima harus dikaji dan di telaah dengan bijak, kenapa harus demikian karena, faktor alam di Kab. Bima banyak bukit sementara tempat tinggal mayara¬kat Bima 80 persen dekat bukit yang akan dibuka areal pertambangan. Kemudian, lahan pertanian masyarakat Kab. Bima banyak terda¬pat di areal bukit dan dekat dengan lokasi rencana pertambangan, dan pembuangan limbah nantinya oleh perusahaan pertam¬bangan itu dimana...?. Hal lainnya, daerah Kab. Bima faktor lingkungan hidup nya sangat kurang artinya luas hutanya sedikit, karena daerahnya tandus dan kering, sementara bukit-bukit banyak yang gundul...ini akan cepat terjadi erosi dan banjir sehingga menyebabkan nantinya bahaya bagi masyarakat.
Penelaah serta pengkajian inilah yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah Kab. Bima...tapi susah mau dialog dengan pemimpin Bima, pemimpin Bima banyak yang suka shooping. Urusan mengkaji dan menelaah itu paling di beri tugas ke dinas pertambangan untuk menghadapi para mahasiswa dan elemen masyarakat serta pemuda..sekali-sekali Bupati donk yang mengkaji ini dengan para sarjana dan ilmuan. jika kita merasa diri sebagai pemimpin sikapi dengan bijak tulisan ini, karena tulisan ini hanya buah pikiran anak miskin yang peduli dengan nasib kemajuan daerah Bima, bukan kita berdemonstrasi lantara benci dengan pemerintah..kita berdemo untuk membawa sebuah perubahan..yang tidak suka denga kritikan itulah manusia yang bahil dengan kebodohan, Amin yaa Rabbil ‘Alamiin.*
×
Berita Terbaru Update