-->

Notification

×

Iklan

Kapolsek Mataram: Penganiayaan dan Curanmor Dominasi Kasus Kriminal

Thursday, November 24, 2011 | Thursday, November 24, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-11-23T23:56:07Z
Mataram, Garda Asakota.-
Berbicara kriminalitas dalam lingkaran penanganan jajaran hukum di Indonesia secara umum, dan di NTB secara khusus patut menjadi pertanyaan berbagai kalangan. Kenapa dan apa yang menjadi pemicu masalah, mengapa di NTB saat ini selalu didominasi oleh kasus Kriminal seperti, Penganiayan dan Curanmor. Tindakan kekerasan yang tidak dilandasi dengan pemikiran sehat oleh
oknum yang berbuat di luar jalur hukum ini, patut mendapat binaan Hukum.
Kapolsek Mataram, Kompol M. Yunus Junaidi, S.Sos, dalam pernyataan persnya kepada media ini mengungkap bahwa penanganan kasus di Polsek Mataram saat ini yang selalu mendominasi adalah kasus Penganiayaan dan Curanmor. “Dua kasus yang menonjol ini bukan berarti kasus lain tidak pernah ada,” ucap pria yang pernah lama menjadi Kasat Intelkam Polresta Bima ini. Menurutnya, munculnya berbagai kasus kriminal lainnya dilatarbelakangi oleh persoalan sepele, dimana antara satu sama lain tidak paham dengan perkataan orang lain hingga mengundang hati menjadi panas dan bertindak terlebih dahulu melakukan penaginaayaan. “Tidak jarang persoalan salah paham ini sebagai pemicu konflik,” katanya. Namun demikian, kata dia, setelah pihaknya berupaya melakukan pembinaan kepada pihak-pihak yang terlibat, akhirnya banyak konflik social itu diselesaikan melalui jalan damai dan dengan cara kekeluargaan. “Dengan catatan membuat pernyataan dan berjanji dikemudian hari tidak akan berbuat melanggar hukum,” tegas pria yang dikenal cukup ramah ini.
Pemicu lain terjadinya penganiayaan adalah terkait dengan konflik masalah tanah dan adanya pemuda mabuk akibat pengaruh alkohol. Hal ini juga akan mengakibatkan perkelahian dan penganiyaan yang berlebihan terhadap orang lain. Sementara kasus Curanmor akunnya, banyak aksi yang dilakukan oleh pelaku di wilayah perumahan dan parkiran sepeda motor di wilayah hukum Polres Mataram. “Sedangkan kasus lain seperti perampokan adalah aksi biasa yang terjadi dilakukan pelaku terhadap korban selama ini, hanya saja modus yang dlakukan oleh pelaku sekarang ini adalah melakukan pengintaian terhadap nasabah Bank yang keluar atau pulang ambil uang di Bank, dalam aksi ini perampok melaku¬kan jebakan terhadap kendaraan korban dengan memasang paku, sehingga dalam jarak beberapa kilometer dari tempat peng¬am¬bilan uang ban mobil gembos, disinilah aksi perampokan beraksi,” bebernya.
Berdasarkan beberapa kejadian yang dilakukan oleh pelaku ini, Kapolsek Mataram M. Yunus Junaidi mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat diberbagai perumahan dan tempat tinggal umum agar tetap waspada menyimpan barang berharga dan menjaga lingkungan masing-masing. Mengingat tidak jarang aksi pelaku perampokan maupun kasus pencurian yang mengundang hasrat dalam melakukan keinginan akibat adanya kesempatan. Polsek Kota Mataram adalah sebuah sentral keramaian sehingga berbicara kasus besar sekalipun seperti Narkoba tidak jarang ditangkap.
Bang Yunus akrab panggilan pria kekar yang selalu bersahabat dengan dunia jurnalis ini mengungkapkan, tidak sedikit kasus pemakai, pengedar barang haram seperti yang Narkoba tersebut menjadi target dan incaran pihaknya. Hanya saja persoalan penanganan seutuhnya pihaknya hanya mela¬ kukan proses awal lalu diserahkan kepada Polres sebagai induk kelanjutan penanganan hukum. Seperti yang baru-baru terjadi pela¬ku dari Selaparan Mataran bersama barang bukti Narkoba ditangkap, kasusnya naik hingga ke tingkat Kejaksaan. (GA. 233*)
×
Berita Terbaru Update