Oleh: TaufiqurrahmAN, M. Pd.
Sejak mencuatnya kasus yang terjadi di MTsN 1 Bima beberapa hari yang lalu, telah memunculkan fenomena baru di Kota Bima yaitu munculnya nama-nama aktor di Bima yang namanya berakhiran dengan DIN.
Kasus di MTsN 1 Bima, telah menampilkan nama-nama yang seperti kita lihat
di Liputan 6 Pagi SCTV (26/9/011) yaitu... Pelaku utama pemukulan guru yang bernama SyahbudDin.... kemudian guru yang jadi korban pemukulan tersebut bernama SyafrudDin.... dan dari salah seorang guru MTsN 1 Bima yang selalu menemani Syafruddin dalam tayangan tersebut adalah Syamsuddin...dan MTsN 1 Bima itu sendiri juga berlokasi di Jalan Sultan KaharudDin Kota Bima…
Pada saat demonstrasi terbesar bagi guru se NTB atau bahkan se Indonesia akibat kasus tersebut, muncul lagi dua pejabat penting Kota Bima yang tampil dengan gagahnya berdialog dengan demonstran di depan Kantor Walikota Bima. Kedua nama tersebut juga berlabel akhir dengan Din yaitu Sekda Kota Bima yaitu bapak Drs. TajudDin, selanjutnya tampil lagi yang mengutuk tindakan penganiayaan pada guru tersebut adalah Kepala Dinas Dikpora Kota Bima adalah juga berlabel Din yaitu Bapak NurDin, SH. Telusur punya telusur, pada akhir orasi dari Demonstrasi tersebut, tampillah Ketua DPRD Kota Bima yaitu srikandi di DPRD Kota Bima adalah Dae Fera.. ternyata Dae Fera adalah cucu dari Raja Bima terakhir yang ternyata juga berlabel Din yaitu Muhammad SalahudDin... Din lagi ya Mas...???
Beberapa hari setelah kejadian di MTsN Bima yang menghasilkan Demonstrasi terbesar dan menghebohkan itu, maka muncul lagi kasus pemukulan guru oleh orang tua murid di SMA PGRI Bima, maka nama Din kembali mencuat, dalam hal ini, guru yang menjadi korban pemukulan tersebut bernama JaharudDin... Din lagi ya Mas ? Ha ha ha ... yang lebih lucu... ternyata harian kesukaan kita dan yang paling dicintai serta terbesar Oplahnya di Bima ( Kota dan Kabupaten Bima, Dompu ) ini; GARDA ASAKOTA Bima Ekspres.. ternyata Dirutnya adalah putra Almarhum Pegawai Depag Kab Bima yang sering tampil dengan gagah sebagi Komandan Upacara Kebanggaan Depag se Indonesia yaitu UPACARA HAB tiap tanggal 3 Januari.. Beliau adalah Bapak Almarhum
NasrudDin... Hebat ya Din sekarang...
Din luar biasa... Tapi yang sangat luar biasa lagi adalah... Berita tentang kasus MTsN Bima tersebut telah membuka tanggapan dari berbagai tokoh dan pakar pendidikan yang kompetensi dan kepeduliannya yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan di NTB dan Kota Bima. Dalam tanggapan dan kajiannya, beliau banyak menyoroti keterlambatan dan sikap diamnya Kepala Kantor Kemenag Kota Bima yang menurut bahasa beliau adalah Kepala Kemnag Dinilai Kurang Sensitif (Bimeks Rabu, 19 Oktober 2011). Siapakah pakar yang dimaksud ? Dia adalah DR. dibidang Biologi FKIP Unram yang dilahirkan di Kodo Bima... Usut punya usut... ternyata dia juga berlabel Din.. dia adalah DR. SyachrudDin...
Pada koran Bimeks Sabtu 22 Oktober 2011, ada aksi saling minum ludah di MTs baru Kota Bima, ternyata pelaku utama peristiwa itu juga berlabel Din yaitu mahasiswa PPL..namanya JaharudDin… Din lagi ya ?
Din memang Hebat... ternyata Din itu artinya adalah agama yang seluruh ajarannya mengandung Kebenaran... Sesungguhnya Din disisi Allah adalah Islam.!
Semoga aja nanti... jika ada...saya akan memilih calon pemimpin ke depan yang bernama Din aja dekh...tapi siapa ya ? Dae Fera itu yang Din cuma nama kakeknya...maunya saya yang memang namanya sendiri pake Din seperti Ir. KhaerudDin, Ustj TaufiqudDin, Ustj IslamudDin...Apa mereka akan maju ya untuk calon walikota tahun 2013 nanti ? Jika mereka tidak maju..saya beralih saja ke yang namanya ada AN... untuk menjadi pasangan Walikota dan Wakil Walikota, antara Wakil Ket DPR Kota Bima sekarang Bapak Fery SofyAN, SH, dengan saya sendiri, TaufiqurrahmAN, M. Pd. !!! Mohon Dukungan dan Doa Ya !!!.
Sejak mencuatnya kasus yang terjadi di MTsN 1 Bima beberapa hari yang lalu, telah memunculkan fenomena baru di Kota Bima yaitu munculnya nama-nama aktor di Bima yang namanya berakhiran dengan DIN.
Kasus di MTsN 1 Bima, telah menampilkan nama-nama yang seperti kita lihat
di Liputan 6 Pagi SCTV (26/9/011) yaitu... Pelaku utama pemukulan guru yang bernama SyahbudDin.... kemudian guru yang jadi korban pemukulan tersebut bernama SyafrudDin.... dan dari salah seorang guru MTsN 1 Bima yang selalu menemani Syafruddin dalam tayangan tersebut adalah Syamsuddin...dan MTsN 1 Bima itu sendiri juga berlokasi di Jalan Sultan KaharudDin Kota Bima…
Pada saat demonstrasi terbesar bagi guru se NTB atau bahkan se Indonesia akibat kasus tersebut, muncul lagi dua pejabat penting Kota Bima yang tampil dengan gagahnya berdialog dengan demonstran di depan Kantor Walikota Bima. Kedua nama tersebut juga berlabel akhir dengan Din yaitu Sekda Kota Bima yaitu bapak Drs. TajudDin, selanjutnya tampil lagi yang mengutuk tindakan penganiayaan pada guru tersebut adalah Kepala Dinas Dikpora Kota Bima adalah juga berlabel Din yaitu Bapak NurDin, SH. Telusur punya telusur, pada akhir orasi dari Demonstrasi tersebut, tampillah Ketua DPRD Kota Bima yaitu srikandi di DPRD Kota Bima adalah Dae Fera.. ternyata Dae Fera adalah cucu dari Raja Bima terakhir yang ternyata juga berlabel Din yaitu Muhammad SalahudDin... Din lagi ya Mas...???
Beberapa hari setelah kejadian di MTsN Bima yang menghasilkan Demonstrasi terbesar dan menghebohkan itu, maka muncul lagi kasus pemukulan guru oleh orang tua murid di SMA PGRI Bima, maka nama Din kembali mencuat, dalam hal ini, guru yang menjadi korban pemukulan tersebut bernama JaharudDin... Din lagi ya Mas ? Ha ha ha ... yang lebih lucu... ternyata harian kesukaan kita dan yang paling dicintai serta terbesar Oplahnya di Bima ( Kota dan Kabupaten Bima, Dompu ) ini; GARDA ASAKOTA Bima Ekspres.. ternyata Dirutnya adalah putra Almarhum Pegawai Depag Kab Bima yang sering tampil dengan gagah sebagi Komandan Upacara Kebanggaan Depag se Indonesia yaitu UPACARA HAB tiap tanggal 3 Januari.. Beliau adalah Bapak Almarhum
NasrudDin... Hebat ya Din sekarang...
Din luar biasa... Tapi yang sangat luar biasa lagi adalah... Berita tentang kasus MTsN Bima tersebut telah membuka tanggapan dari berbagai tokoh dan pakar pendidikan yang kompetensi dan kepeduliannya yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan di NTB dan Kota Bima. Dalam tanggapan dan kajiannya, beliau banyak menyoroti keterlambatan dan sikap diamnya Kepala Kantor Kemenag Kota Bima yang menurut bahasa beliau adalah Kepala Kemnag Dinilai Kurang Sensitif (Bimeks Rabu, 19 Oktober 2011). Siapakah pakar yang dimaksud ? Dia adalah DR. dibidang Biologi FKIP Unram yang dilahirkan di Kodo Bima... Usut punya usut... ternyata dia juga berlabel Din.. dia adalah DR. SyachrudDin...
Pada koran Bimeks Sabtu 22 Oktober 2011, ada aksi saling minum ludah di MTs baru Kota Bima, ternyata pelaku utama peristiwa itu juga berlabel Din yaitu mahasiswa PPL..namanya JaharudDin… Din lagi ya ?
Din memang Hebat... ternyata Din itu artinya adalah agama yang seluruh ajarannya mengandung Kebenaran... Sesungguhnya Din disisi Allah adalah Islam.!
Semoga aja nanti... jika ada...saya akan memilih calon pemimpin ke depan yang bernama Din aja dekh...tapi siapa ya ? Dae Fera itu yang Din cuma nama kakeknya...maunya saya yang memang namanya sendiri pake Din seperti Ir. KhaerudDin, Ustj TaufiqudDin, Ustj IslamudDin...Apa mereka akan maju ya untuk calon walikota tahun 2013 nanti ? Jika mereka tidak maju..saya beralih saja ke yang namanya ada AN... untuk menjadi pasangan Walikota dan Wakil Walikota, antara Wakil Ket DPR Kota Bima sekarang Bapak Fery SofyAN, SH, dengan saya sendiri, TaufiqurrahmAN, M. Pd. !!! Mohon Dukungan dan Doa Ya !!!.
