-->

Notification

×

Iklan

Bupati Bima Buka Pelatihan Peningkatkan Manajemen Dana BOS

Monday, November 14, 2011 | Monday, November 14, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-11-14T03:29:37Z
Bolo, Garda Asakota.-
Untuk meningkatkan pemahaman ten¬tang program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan sosialisasi penerapan pendidikan karakter di sekolah/madrasah, Dinas Pendi¬dikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Bima melakukan pelatihan yang diikuti unsur kepala sekolah, bendahara dana BOS dan komite sekolah. Khusus untuk Bima Barat yang meliputi kecamatan Bolo, Madapangga, Donggo Soromandi, Sanggar dan Tambora pelaksanaan pelati¬han dipusatkan di Kecamatan Bolo.
Pada saat pembukaan yang dilakukan di Paruga Na’E Sila, Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST, mengingatkan kepada seluruh komponen untuk mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik sehingga nantinya dapat menerapkan hasil
pelatihan ini di sekolahnya masing-masing. “Kita harus bisa belajar menjadi manager yang nantinya bisa memanaje dengan baik sekolah yang kita pimpin. Jadi kalau memang kita tidak tahu, maka kita jangan sok tahu, lebih baik kita bertanya, sebab dalam pengelolaan dana Negara satu senpun kita harus mempertang¬gungjawabkannya,” tegasnya.
Bupati Bima berharap dengan tertibnya administrasi di sekolah-sekolah akan mem¬bantu pemerintah daerah dalam pertanggung¬ jawaban keuangannya. “Kami (Bupati-Wakil Bupati, red) mempunyai cita-cita ke¬depannya di bawah pemerintah yang diper¬cayakan kepada kami ini kabupaten Bima mendapatkan predikat nomor satu terkait dengan laporan pertanggungjawaban ke-uangan ini. Selama ini kami baru bisa meraih predikat nomor dua yang dikeluarkan oleh BPK-RI, yaitu Wajar dengan Penge¬cualian. Yang kita inginkan adalah predikat Wajar tanpa Pengecualian,” ucapnya.
Untuk mencapai hal tersebut, kata dia, harus dibantu oleh semua unsur termasuk sekolah-sekolah yang mengelola dana Negara. Oleh sebab itu peran serta seluruh kepala-kepala sekolah dan seluruh yang terkait akan sangat membantu pihaknya untuk mencapai cita-cita tersebut.
Ketua Panitia sekaligus Manager dana BOS Kabupaten Bima, Drs. H. Dahlan, kepada Garda Asakota mengatakan bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan ini dananya kerjasama Pemerintah Indonesia dan Australia dengan harapan bahwa setelah selesai pelatihan ini semua modul yang disampaikan oleh instruktur bisa diterapkan di tingkat lapangan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, ungkap pria yang juga Kasub¬din PAUD/SD ini, menghabiskan anggaran Rp582 juta lebih. “Untuk itu saya berharap mu¬dah-mudahan seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik,” imbuh-nya. Ditekankannya bahwa, peluncuran BOS oleh pemerintah Pusat sejak Juli 2005 lalu sampai dengan Desember 2009 tujuan dan orientasinya pada penuntasan wajib belajar sembilan tahun (Wajar 9-tahun). Sedangkan mulai tahun 2010 hingga 2011 kedepan, tujuan dan sasaran BOS yakni pada peningkatan mutu.
Mengapa tidak lagi bicara penuntasan Wajar 9-tahun, karena Indonesia sudah tujuh tahun lebih awal tuntas dengan adanya APK (Angka Partisipasi Kasar) SMP sudah mencapai angka 98 persen lebih, sementara SD-nya sudah 115 persen. “Sesuai dengan konsep ‘education for all’, dunia ini menerapkan Wajar 9-tahun sampai 2015, tapi Indonesia lebih cepat 7 tahun. Sehingga orientasi dan tujuan dana BOS sekarang ini peningkatan mutu. Jadi kalau ada sekolah-sekolah memprogmkan ada CD, software, media pembelajaran, dsb, itu memang wajar dan dianjurkan dalam Juklak/Juknis dana BOS,” tandasnya. (GA. 321/adv*)
×
Berita Terbaru Update