Kota Bima, Garda Asakota.-
Pelayanan prima terhadap pasien tentunya merupakan tugas dan tanggung-jawab dari pihak rumah sakit maupun Puskesmas, namun hal ini kurang dirasakan oleh Sn (42-thn) bersama putranya Fj (4-thn) yang merupakan warga Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima dan Mh (50-thn) warga Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Kepada Garda Asakota,
Sn menceritakan sejak keadatangannya, sekitar pukul 08:00 wita, Rabu (19/10), ruangan poli anak tempat ia akan memeriksa anaknya belum dibuka, padahal saat itu dia ingin memeriksa anaknya yang diketahui sebelumnya menderita sakit tipes. “Kedatangan saya tujuannya untuk me¬meriksa lanjutan untuk mengetahui kondi¬sinya sudah sehat atau belum “ akunya.
Keluhan serupa juga diutarakan warga lain¬nya, Mh (50-thn). Nenek yang berdomi¬sili di lingkungan Lewisape Kelurahan Sarae ini mengaku kedatangannya ke Puskesmas Asakota untuk memeriksa kesehatan kakinya yang pegal-pegal beberapa hari terakhir. Namun sesampainya di Puskesmas setempat, ruangan tempat pemerikasaan belum juga ada dokternya. “Sehingga saya harus menunggu kedatangan dokter,” cetusnya. Pihak Puskesmas Asakota melalui Kepala Puskesmas Asakota dr. Nuriah, yang dimintai tanggapannya, menjelaskan alasan keterlambatan dibukanya beberapa ruangan pelayanan di Puskesmas Asakota karena pada pukul 07:30 wita pihaknya mengada¬kan apel pagi terlebih dahulu. Menyikapi dokter yang belum ada di ruangannya, dr. Nuriah mengakui adanya berbagai kondisi yang menyebabkan dokter berhalangan datang cepat. “Namun untuk mengatasi hal tersebut kami telah sepakat untuk mengisi kekosongan apabila salah satu dokter tidak hadir. Dengan cara menggantikan kerjanya secara langsung, dan ini kita lakukan secara bergiliran,” tegasnya. Namun yang pasti, kata dia, untuk mengatasi keluhan masyara¬kat tersebut, pihaknya telah menempatkan beberapa perawat untuk melihat dan meme¬riksa pasien terlebih dahulu sambil menung¬gu kedatangan dokter dan membuka lebih awal ruangan pemeriksaan sebelum dilaku¬kan apel pagi, karena ruangan itu sebagai sentral pelayanan kesehatan publik. “Maka dari itu kami akan terus meningkatkan ke¬disiplinan pegawai dan meningkatkan mutu pelayan prima demi tercapainya masyarakat sehat,” tandasnya. (GA. 334*)
Pelayanan prima terhadap pasien tentunya merupakan tugas dan tanggung-jawab dari pihak rumah sakit maupun Puskesmas, namun hal ini kurang dirasakan oleh Sn (42-thn) bersama putranya Fj (4-thn) yang merupakan warga Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima dan Mh (50-thn) warga Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Kepada Garda Asakota,
Sn menceritakan sejak keadatangannya, sekitar pukul 08:00 wita, Rabu (19/10), ruangan poli anak tempat ia akan memeriksa anaknya belum dibuka, padahal saat itu dia ingin memeriksa anaknya yang diketahui sebelumnya menderita sakit tipes. “Kedatangan saya tujuannya untuk me¬meriksa lanjutan untuk mengetahui kondi¬sinya sudah sehat atau belum “ akunya.
Keluhan serupa juga diutarakan warga lain¬nya, Mh (50-thn). Nenek yang berdomi¬sili di lingkungan Lewisape Kelurahan Sarae ini mengaku kedatangannya ke Puskesmas Asakota untuk memeriksa kesehatan kakinya yang pegal-pegal beberapa hari terakhir. Namun sesampainya di Puskesmas setempat, ruangan tempat pemerikasaan belum juga ada dokternya. “Sehingga saya harus menunggu kedatangan dokter,” cetusnya. Pihak Puskesmas Asakota melalui Kepala Puskesmas Asakota dr. Nuriah, yang dimintai tanggapannya, menjelaskan alasan keterlambatan dibukanya beberapa ruangan pelayanan di Puskesmas Asakota karena pada pukul 07:30 wita pihaknya mengada¬kan apel pagi terlebih dahulu. Menyikapi dokter yang belum ada di ruangannya, dr. Nuriah mengakui adanya berbagai kondisi yang menyebabkan dokter berhalangan datang cepat. “Namun untuk mengatasi hal tersebut kami telah sepakat untuk mengisi kekosongan apabila salah satu dokter tidak hadir. Dengan cara menggantikan kerjanya secara langsung, dan ini kita lakukan secara bergiliran,” tegasnya. Namun yang pasti, kata dia, untuk mengatasi keluhan masyara¬kat tersebut, pihaknya telah menempatkan beberapa perawat untuk melihat dan meme¬riksa pasien terlebih dahulu sambil menung¬gu kedatangan dokter dan membuka lebih awal ruangan pemeriksaan sebelum dilaku¬kan apel pagi, karena ruangan itu sebagai sentral pelayanan kesehatan publik. “Maka dari itu kami akan terus meningkatkan ke¬disiplinan pegawai dan meningkatkan mutu pelayan prima demi tercapainya masyarakat sehat,” tandasnya. (GA. 334*)
