-->

Notification

×

Iklan

Ir. Heru: Tiga Sumber Dana, Topang Aspek Perkebunan di Kabupaten Bima

Monday, October 10, 2011 | Monday, October 10, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-10-10T00:00:35Z

 Bima, Garda Asakota.-
Pembangunan sub sektor Perkebunan di Kabupaten Bima Tahun Anggaran (TA) 2011 dibiayai dengan dana yang berasal dari APBN Tugas Pembantuan (APBN TP), APBD Kabupaten Bima, dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bima, Ir. Heru Priyanto, menegaskan bahwa ketiga sumber dana tersebut merupakan penopang utama aspek perkebunan di Kabupaten Bima. “Selain berupa pembangunan fisik, kegiatan pembangunan perkebunan dari tiga sumber dana tersebut, juga dialokasikan kepada masyarakat yang meminta melalui proposal dan telah ditinjau kelayakannya oleh tim tekhnisi,” ungkap Heru kepada Garda Asakota, Jumat (7/10).
Untuk program yang bersumber dana APBN-TP, pihaknya mendapat kucuran dana sebesar Rp1.325 milyar, yang direncanakan untuk kegiatan pengelolaan air irigasi untuk Pertanian yang terdiri atas, pengembangan Embung sebanyak 5 unit, pengembangan irigasi air tanah dangkal sebanyak 5 unit, dan pengembangan irigasi air permukaan 1 unit.
Selain itu, kata dia, dana Rp1,325 milyar itu, juga dihajatkan untuk perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian seperti perluasan lahan perkebu­nan Kakao seluas 100 Ha, pra sertifikat lahan petani sebanyak 5 paket, pembangu­nan rumah Kompos/Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) 1 unit. “Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan antara lain di Keca­matan Wawo, Donggo, Lambitu, Soromandi dan Sanggar,” ucapnya.
Sedangkan dana yang bersumber  APBD Kabupaten Bima TA 2011 terdiri atas Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dengan rincian, DAU sebesar Rp924.458.128 dan DBH-CHT sebesar Rp1, 5 milyar. Anggaran DAU, sambung Heru, digunakan untuk ke­gia­tan rutin, pendamping tugas pembantuan, pendamping DAK, pembangunan jalan usaha tani 1 paket, pembenihan penconto­han 1 paket, dan pengamanan perkebunan Kopi Tambora. Sementara dana DBH-CHT sebesar Rp1, 5 milyar, untuk ke­giatan pengembagan Jambu Mete Introduksi ternak seluas 375 ha pada 15 kelompok tani yang terbesar pada 14 desa di 13 Kecamatan.
Pria yang dikenal cukup ramah ini menuturkan bahwa, selain bersumber dana APBN-TP, APBD Kabupaten Bima (DAU dan DBH-CHT), pihaknya juga mendapat kucuran DAK bidang pertanian sebesar Rp800 juta. Dana tersebut, kata dia, diguna­kan untuk beberapa kegiatan yang me­nunjang usaha perkebunan masyarakat seperti pembuatan jalan produksi 5 paket, pembuatan irigasi Air Tanah Dangkal 4 pa­ket, dan pembuatan irigasi Air Permukaan 1 paket, yang direncanakan akan dilaksana­kan di Kecamata Langgudu, Ambalawi, Bolo, Soromandi, dan Sanggar. (GA. 212/adv*)
×
Berita Terbaru Update