-->

Notification

×

Iklan

Reses, Ilham Yusuf Khususkan Tampung Aspirasi Dunia Pendidikan

Monday, September 26, 2011 | Monday, September 26, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-19T05:34:42Z

Reses, Ilham Yusuf Khususkan Tampung Aspirasi Dunia Pendidikan


Bima, Garda Asakota.-

Seluruh anggota DPRD Kabupaten Bima jelang masa sidang ke-3 tahun 2011 melakukan kegiatan penjaringan aspirasi di masing-masing daerah pemililihan (Dapil). Mekanisme dalam menjaring aspirasi masyarakat dalam masa reses ini sesuai dengan kesepakatan pada saat rapat koordinasi dengan seluruh anggota DPRD, maka diputuskan bahwa pelaksanaan reses pada tingkat masyarakat tidak dilakukan bersama-sama, tetapi diserahkan kepada masing-masing anggota dewan teknik pelaksanaannya di tingkat masyarakat.

Memenuhi aturan dan kewajiban pelaksanaan masa reses tersebut, Ilham Yusuf, SH, anggota DPRD Kabupaten Bima Perwakilan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil-I Kabupaten yang sekaligus juga merupakan Ketua Komisi IV melakukan kegiatan reses jelang masa sidang ketiga ini mengkhususkan kegiatannya di Kecamatan Bolo.

Tatap muka kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat  yang dilakukan oleh Ilham diantaranya dilakukan di Masjid Al-Abror Dusun Bara Desa Kananga Kecamatan Bolo setelah melakukan sholat Jum’at bersama dan malamnya dilanjutkan dengan pertemuan dengan warga Dusun 2 Desa Kananga Kecamatan Bolo. 

Yang lebih istimewa lagi adalah pada Sabtu (17/9) bertempat di aula SDN 5 Sila dilakukan pertemuan khusus dengan seluruh kepala-kepala sekolah dan Pengawas pendidikan formal dan non formal se-Kecamatan Bolo.

Pada saat tatap muka dengan masyarakat Jama’ah Masjid Al-Abror dan pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh kepala desa Kananga.  

Ilham secara lugas dan terperinci menjelaskan fungsi dan tanggungjawab anggota DPRD yang dipercayakan oleh masyarakat menjadi wakilnya.

Secara umum ada tiga fungsi dan wewenang anggota DPRD dalam menjalankan aktifitasnya yaitu, Hak Budget/Anggaran, Legislator/pembuat aturan dan Pengawasan. 

“Pada intinya masa reses ini sebagai media anggota dewan untuk mempertanggungjawabkan apa-apa saja yang telah dilakukannya dalam melakukan tugasnya di dewan dan yang kedua adalah menjaring aspirasi masyarakat. Selain itu, masa reses ini adalah amanah undang-undang dan ada anggaran khusus yang diberikan dalam kegiatan ini, yaitu untuk DPRD kabupaten Bima per anggota dialokasikan dana Rp16 juta setelah dipotong pajak dan lain-lain yang diterima bersih sekitar Rp13,6 juta. Dan anggaran ini diperuntukan untuk memfasilitasi segala kegiatan dalam masa reses ini,” bebernya.

Khusus mengenai tugas DPRD sebagai legislatitor/pembuat peraturan maka pada saat ini pihaknya telah memulai mengambil inisiatif membuat Perda. Pada saat ini lagi dibahas Perda berkaitan dengan Pendidikan, oleh sebab itu diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk memberikan masukan sehingga perda ini bisa terwujud dengan baik dan dapat diaktualisasikan di tengah-tengah masyarakat nantinya.

Pada kesempatan dialog dilakukan di Masjid Al-Abror mengemuka beberapa masalah yang dikemukakan oleh masyarakat diantaranya, H.yusuf HM. Saleh, menyampaikan masukan dan kritikan berkaitan dengan pelaksanaan Jum’at Khusu supaya dikembalikan lagi pada mulai jam 12.00-13.30 Wita. 

“Semua aktifitas dihentikan begitupun pengguna jalan raya ditahan supaya mereka semua menghormati dan menjalankan ibadah Jum’at,” usulnya.

Selain itu juga diharapkan kepada Pemerintah daerah dan DPRD untuk memperjuangkan agar kantor Perwakilan Imigrasi supaya bisa di buka di kabupaten/kota Bima sehingga kita tidak perlu lagi mengurus paspor atau visa jauh-jauh ke kabupaten Sumbawa.

Sedangkan Ust. Arsyad menekan kepada pemerintah berharap apabila ada proyek-proyek yang turun di desa agar disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan pengawasan bersama-sama.

Menanggapi semua masukan dan kritikan yang disampaikan oleh masyarakat tersebut Ilham yang juga sekaligus Ketua Umum PKS Kabupaten Bima ini berjanji untuk memperjuangkan dan menyampaikan masukan tersebut baik pada sidang paripurna DPRD maupun kepada instansi-instansi yang terkait dengan permasalahan yang diusulkan oleh masyarakat tersebut. 

Seusai menyerap aspirasi masyarakat maka pada kesempatan tersebut disampaikan sumbangan dua buah perangkat pengeras suara (Toa) untuk dipakai oleh lima RT mulai dari RT. 01 sd 05. yang diterima secara simbolis oleh Kades Kananga, M.Nor Ahmad. 

Sedangkan pada saat tatap muka dengan seluruh komponen pendidikan di Kecamatan bahwa terungkap dari berbagai informasi dan masukan yang disampaikan oleh kepala-kepala sekolah hampir sebagian besar mengeluhkan dengan sarana dan prasarana sekolah yang masih memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, baik itu penambahan ruang belajar baru, maupun kelengkapan furniture di dalamnya.

Bahkan untuk SDN Kananga II Kepala sekolahnya menyampaikan bahwa kondisi bangunan sekolahnya sangat memprihatinkan bahkan bisa mengancam keselamatan baik siswa maupun guru-gurunya. Kondisi sekarang khusus ruangan guru tidak bisa lagi di tempati karena atapnya runtuh. 

Begitupun Kepala SDN 05 Sila juga meminta agar ruang pertemuan yang ada sekarang bisa direnovasi dan diberikan bantuan kursi sebab ruang pertemuan ini sering dipakai baik kegiatan tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten sehingga apabila ada kegiatan terpaksa bangka anak-anak sekolah dipinjam untuk dipakai sehingga menganggu proses KBM anak-anak.

Mendengar semua keluhan dunia pendidikan tersebut, Ilham kembali berjanji untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan oleh dunia pendidikan ini. Sedangkan khusus masalah kursi untuk kelengkapan ruang pertemuan secara langsung direspon dengan menjanjikan memberikan bantuan kursi sebanyak 100 buah.

Usai acara St Nurjanah Idris, S.Pd., Kepala SDN 5 Sila, ketika diminta tanggapannya terkait kegiatan reses yang dilaksanakan oleh anggota DPRD utusan Partai PKS ini menyampaikan rasa terima kasih dan bangga memiliki anggota dewan yang peduli dan menaruh minat khusus dengan dunia pendidikan ini. 

“Belum pernah selama ini ada anggota dewan pada masa resesnya mengkhususkan diri menampung aspirasi kami di dunia pendidikan. Ini merupakan sejarah baru, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi tauladan bagi rekan-rekan anggota dewan yang lainnya, sehingga apa-apa yang menjadi aspirasi kami didunia pendidikan bisa didengar langsung oleh mereka dan bisa diperjuangkan dengan maksimal sehingga dunia pendidikan di kabupaten Bima ini menjadi lebih baik lagi kedepannya,” harapnya. (GA. 321*)

×
Berita Terbaru Update