Kembali, pahlawan tanpa tanda jasa dikecewakan dengan pembayaran sertifi¬kasi. Belum lunas sisa pembayaran tahun 2010 lalu, mereka kembali dikecewakan dengan pembayaran di tahun 2011, dimana hanya menerima lima bulan saja. Padahal seharusnya, uang sertifikasi tahun 2011 di¬ba¬yar enam bulan oleh Pemkab Bima. Mere¬kapun bertanda-tanya, kemana mengalirnya anggaran yang satu bulan itu.?.
Guru yang enggan dikorankan namanya, mempertanyakan ketidak-jelasan pembaya¬ran sertifikasi tahun 2011 ini, apakah hanya lima bulan saja atau enam bulan (dua triwu¬lan sekaligus). “Kami menilai ini sangat tidak profesional, karena tanpa alasan yang jelas satu bulan sertifikasi tidak terbayar. Padahal uang satu bulan tersebut sangat ber¬manfaat untuk kami yang menyekolah¬kan anak-anak,” kesalnya. Mestinya, kata dia, pemerintah harusnya memberikan sosiali¬sasi lebih awal, agar pihaknya tidak berpiki¬ran buruk terus-mene¬rus terkait dengan pem¬bayaran sertifikasi ini, apakah lima bulan atau enam bulan. “Namun apalah di kata pemerintah tidak pernah transparan,” keluhnya. Hal senada juga dikeluhkan salah satu guru lainnya yang mendapatkan sertifi¬kasi. Dirinya selalu bertanda-tanya kepada pemerintah apa dasarnya hingga mereka menerima pembayaran lima bulan di tahun 2011 ini. “Kami mau bertindak dika¬takan salah, terus kami harus bagaimana agar pe¬merin¬tah buka mata buka hatinya. Kami su¬dah berkali-kali memberikan pernyataan se¬perti ini lewat media, namun selalu jawaban¬nya nihil,” cetusnya singkat. (GA. 234*)
