-->

Notification

×

Iklan

Rukmini TKW Arab Saudi Hilang Kontak dengan Keluarga

Wednesday, August 10, 2011 | Wednesday, August 10, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-08-10T03:58:25Z
Bima, Garda Asakota.-
Permasalahan Tenaga Kerja Wanita yang bekerja di Arab Saudi tak pernah habis-habisnya, walaupun dengan adanya kebija¬kan baru memberhentikan sementara (Moratorium) pengiriman tenaga kerja dibidang PRT (Domestic worker) bukan berarti permasalahan langsung tiada.
Arahman (36 thn) suami dari Rukmini (26 thn) yang sekarang bekerja di Arab Saudi menghadapi kendala yang berat dengan kehilangan kontak keberadaan istrinya yang sedang mengadu nasib di negeri orang tersebut. Dijumpai dikediaman
mertuanya desa Rora kecamatan Donggo kabupaten Bima (11/8) kepada media massa Arahman menuturkan, “Istri saya berangkat ke Arab Saudi sejak tanggal 25 Mei 2009 dan sesuai dengan masa kontraknya selama dua tahun seharusnya bulan Mei 2011 sudah berakhir, tetapi sampai sekarang istri saya tidak kembali bahkan keberadaannya tidak diketahui. Saya telah mencoba berbagai cara untuk mengetahui keberadaan istri saya tersebut bahkan kepada beberapa instansi yang terkaitpun telah didatangi tetapi belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.”.
“Saya sangat khawatir dengan ketidak jelasan keberadaan istri saya ini. Pada kon¬tak terakhir istri saya sempat mengeluhkan keadaannya yang akhir-akhir ini majikannya sering tidak memberikan makan dengan baik dan melakukan kekerasan fisik kepadanya dan dengan tegas meminta kepada saya supaya mengupayakan supaya dia bias pulang saja.” Jelas Arahman.
Mendengar keluhan istrinya tersebut dan kebetulan sesuai dengan masa kontraknya yang sudah berakhir maka bekerjasama dengan organisasi advokasi nonletigasi Sumbawa Gema Samawa telah melakukan beberapa langkah dengan mengadukan kejadian yang menimpa Rukmini kepada beberapa instansi yang terkait dan kabar terakhir Rukmini telah berpindah majikan padahal TKWnya ini sendiri tidak meng¬ingin¬kan untuk memperpanjang masa kontraknya bekerja di Arab Saudi.
Heri Haryadi ketua Gema Samawa menyesalkan kinerja yang diperlihatkan oleh Nakertrans pada saat ini. “Kami telah memberikan laporan resmi kepada Naker¬trans tentang kejadian yang menimpa Rukmini ini tetapi dari Nakertrans terkesan menghindari, kami datang kekantornya beliau tidak ada ditempat begitupun dihu¬bungi via Hpnya tidak memberikan respon. Selain mengadukan kepada Nakertrans juga kami mengadukan hal ini kepada KPTKI yang berada di Sumbawa mereka memediasi sebanyak tiga kali tetapi hasilnyapun tidak ada begitupun kami telah mengadukan kepada BNP2TKI lewat call Centernya 0800000 mereka mengarahkan kami untuk koordinasi dengan BNP2TKI yang di Mataram dan inipun sudah kami lakukan tetapi sampai sekarangpun hasilnya tidak jelas. Begitupun kami telah menghubungi langsung kedutaan besar Indonesia di Riyadh. Kabar terakhir yang kami dapatkan pernah agen yang mendatangi majikan Rukmini dan Kedubes juga berkirim surat tetapi semua itu tidak digubris. Hal ini men¬jadi pertanyaan besar bagi kami seberapa besar pengaruh dan tanggung jawab serta kontrol kedutaan sebagai perwakilan Negara Indonesia terhadap nasib warga Negara Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Sehingga kesan yang timbul Negara Indonesia tidak berdaya sama sekali menghadapi majikan dari TKW yang ada di sana.”
“Mewakili pihak keluarga Rukmini kami berharap kepada pemerintah untuk memper¬hatikan benar nasib dan keberadaan yang menimpa TKW Rukmini ini sebab mulai ta¬hun kedua bekerja mulai terjadi penyim¬pangan, gaji ditahan dan ada keke¬rasan fisik bahkan setelah masa kontraknya habis keberadaannya kini tidak diketahui lagi. Oleh sebab itu dari pihak keluarga TKW hanya menginginkan kembalinya Rukmini ini di lingkungan keluarga serta seluruh haknya dapat dipenuhi.” Tegas Heri Aryadi. TKW yang nama lengkapnya Rukmini binti Nurdin beralamat Kuang Bungir RT.03/03 Dusun PPN Kecamatan Plampang Kabu¬pa¬ten Sumbawa awal keberangkatan¬nya direkrut oleh PT.Jasibuh Sumbawa dengan sponsor Bambang Suparin. Sesam¬painya di Jakarta terjadi peralihan ke PT. Bahtera Tulus Karya dan diberangkatkan oleh PJT¬KI ke Negara tujuan dengan nomor passport 905988 dan nama majikannya Abdillah Hajid dengan alamat Al-Dawadhu telp. 6340607. Nomor ID Majikannya Sarah Ab¬dullah Al-Otaidi : 104792012. (GA.321*)
×
Berita Terbaru Update