-->

Notification

×

Iklan

Di Arena MTQ Asakota, Walikota Ungkap Berbagai Proyek Fisik

Wednesday, August 3, 2011 | Wednesday, August 03, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-08-03T04:06:34Z
Tahun Ini, Pekerjaan Jalan Melayu – Kolo Tuntas
Kota Bima, Garda Asakota.-
Hotmiks jalan Melayu-Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima dipastikan akan dituntas¬kan tahun ini. Demikian antara lain penegasan Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin, di arena penutupan MTQ tingkat Kecamatan Asakota, Kamis malam (28/7).
Hotmiks jalan Melayu-Kolo sepanjang 14 km, sebenarnya telah dikerjakan sejak April lalu dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Bima.
Menurutnya, anggaran pekerjaan jalan yang sempat terbengkalai selama bertahun-tahun di era Walikota Bima, almarhum HM. Nur A. Latief itu akan menelan dana sebesar Rp20 Milyar bersumber dari Pemkot Bima sebesar Rp3,5 Milyar, Rp5 Milyar dari Newmont Nusa Tenggara (NNT), dan sebesar Rp11 milyar dari PT. PLN Pusat.
“Tahap pertama Rp3,5 Milyar sudah kita kerjakan dari Kelurahan Kolo hingga mendekati lingkungan Bonto. Dan Insya’Allah kelanjutannya dari Bonto ke PLTU sebesar Rp5 Milyar dari Newmont dan dari PLTU Bonto hingga Kelurahan Melayu akan dikerjakan melalui dana hibah PT. PLN Pusat,” ungkapnya.
Pihaknya sangat mengharapkan du¬kungan do’a dari seluruh lapisan masyara¬kat Kota Bima agar pengerjaan pem¬bangunan jalan Melayu-Kolo dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Sebab, kata dia, bila hotmiks jalan Melayu-Kolo tuntas dikerja¬kan, maka kedepannya dapat memperlancar aktivitas perekonomian warga masyarakat.
Selain mengungkapkan komitmen penuntasan proyek jalan Melayu-Kolo, Qurais juga menyinggung beberapa proyek fisik lainnya yang saat ini sedang dikerjakan di wilayah Kota Bima.
Beberapa proyek fisik itu, kata dia, yakni perluasan kawasan Pelabuhan Bima dengan total anggaran dari APBN Pusat sebesar Rp90 Milyar, pembu¬kaan jalan dua arah Ama Hami hingga Lawata yang saat ini sedang dikerjakan, rencana pembukaan jalan dan jembatan Padolo 3 selebar 14 meter sebagai jalur pengalihan mobil pengangkut barang serta jalan dua arah dari arah perbatasan hingga terminal Dara.
“Begitupun dengan jalan Negara sedang dikerjakan dan jalan Provinsi seperti jalan Gajah Mada dan Gatot Subroto. Perom¬bakan gedung Paruga Nae menjadi gedung Conventional Hall, dan pemasangan lampu di beberapa titik ruas jalan,” ungkapnya.
Sementara itu, menyikapi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur‘an (MTQ) ke-7 tingkat Kecamatan Asakota, Walikota menjelaskan bahwa, pelaksanaan MTQ merupakan syiar Islam yang tidak harus berhenti hingga saat penutupan.
“MTQ bukanlah sebuah seremonial dan bukan saja sebagai wadah menjaring Qori dan Qoriah terbaik, namun MTQ diharap¬kan mampu memotivasi kaum muslimin dan muslimat agar mencintai Al-Quran dalam makna yang lebih luas, mengimple¬mentasikan sebagai pedoman kita dalam kehidupan sehari-hari-hari,” ujarnya.
Untuk itu, H. Qurais berharap MTQ tingkat Kecamatan Asakota maupun MTQ yang dihelat oleh kecamatan lain seperti Rasanae Barat dan Mpunda, dapat melahir¬kan Qori serta Qoriah terbaik guna mengem¬balikan kejayaan juara umum tingkat Provinsi NTB pada masa sebelumnya. “Tumpuan dan harapan itu kini berada di pundak adik-adik. Saya harap ini bukan beban, tapi tolong jadikan sebagai motivasi. Dan kepada para juara, jangan cepat puas dan bagi yang belum beruntung kiranya dapat bersabar, dan terus belajar,” harapnya.
Secara khusus Walikota Bima menyam¬paikan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas partisipasi yang telah ditunjukan oleh warga masyarakat kecamatan Asakota dalam menyukseskan kegiatan tersebut, termasuk peran para donatur lainnya seperti para anggota DPRD Kota Bima, Kolonel Rifai, anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), HM. Syafruddin, ST, dan sejumlah pihak yang menyukseskan kegiatan syiar Islam tersebut. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update