Bima, Garda Asakota.-
Pihak pengurus Ponpes Umar bin Khatab (UBK) menginginkan agar insiden ledakan bom dan terbunuhnya polisi di Polsek Bolo beberapa waktu lalu, tidak dikait-kaitkan dengan terorisme. Pengelola UBK-pun menginginkan agar tidak ada pihak pengurus maupun santri yang ditangkap.
Hal ini terungkap ketika digelarnya pertemuan antara Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Brigjen Pol. Arif Wahyunadi, bersama perwakilan UBK, unsure Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan Majelis Ulama, di BBA Dorobelo Kabupaten Bima, Rabu pagi (13/7).
Sebagaimana dilansir Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, Kapolda NTB, mengharapkan dukungan dan kerjasama yang erat antara pihak keamanan dengan warga bagi penuntasan kasus ledakan di Ponpes tersebut.
Di hadapan peserta forum, Kapolda menginginkan agar olah TKP dapat dilaksanakan secara persuasive.
Kapolda selanjutnya menyatakan, peristiwa ledakan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Ponpes UBK ini merupakan kejadian luar biasa yang dapat mengkibatkan terganggunya situasi keamanan dan ketertiban.
Oleh karena itu diharapkan pada unsur MUI Kabupaten Bima dan tokoh agama untuk bersama-sama menjaga keagaman dan menciptakan situasi damai. (GA. 212*)
Pihak pengurus Ponpes Umar bin Khatab (UBK) menginginkan agar insiden ledakan bom dan terbunuhnya polisi di Polsek Bolo beberapa waktu lalu, tidak dikait-kaitkan dengan terorisme. Pengelola UBK-pun menginginkan agar tidak ada pihak pengurus maupun santri yang ditangkap.
Hal ini terungkap ketika digelarnya pertemuan antara Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Brigjen Pol. Arif Wahyunadi, bersama perwakilan UBK, unsure Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan Majelis Ulama, di BBA Dorobelo Kabupaten Bima, Rabu pagi (13/7).
Sebagaimana dilansir Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, Kapolda NTB, mengharapkan dukungan dan kerjasama yang erat antara pihak keamanan dengan warga bagi penuntasan kasus ledakan di Ponpes tersebut.
Di hadapan peserta forum, Kapolda menginginkan agar olah TKP dapat dilaksanakan secara persuasive.
Kapolda selanjutnya menyatakan, peristiwa ledakan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Ponpes UBK ini merupakan kejadian luar biasa yang dapat mengkibatkan terganggunya situasi keamanan dan ketertiban.
Oleh karena itu diharapkan pada unsur MUI Kabupaten Bima dan tokoh agama untuk bersama-sama menjaga keagaman dan menciptakan situasi damai. (GA. 212*)
