-->

Notification

×

Iklan

Penggunaan Dana Pemeliharaan Taman Kota Bima Dipertanyakan

Wednesday, July 13, 2011 | Wednesday, July 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-07-13T00:26:14Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Anggaran pemeliharaan pertamanan di Dinas Pendapatan dan Pemakaman (DPP) Kota Bima TA 2011 sebesar Rp90 juta yang direncanakan untuk pemeliharaan taman di wilayah Timur Rp30 juta, pemeliharaan taman di kawasan Kota Bima bagian tengah Rp30 juta, dan bagian Barat Rp30 juta, disinyalir telah habis digunkan, hanya untuk pembangunan dua taman kecil di DAM Rontu dan di sebelah Barat Ulet Jaya. Menariknya, anggaran yang seharusnya menjadi item pembelanjaan dinas melalui Bidang Pertamanan itu, justru dipihak-ketigakan oleh kontraktor.

Karena ditengarai ada keterkaitannya dengan kebijakan Kadis DPP Kota Bima sebelumnya, Drs. H. Azhari, wartawanpun berupaya mengcros-chek ke H. Azhari yang saat ini tengah mengikuti Spamen di Surabaya Jawa Timur. Dihubungi via Ponselnya, dia justru tidak mengetahui dipihak ketigakannya anggaran pemeliharaan taman tersebut. “Ndak tahu saya, program itu belum jalan,” sahutnya, Sabtu (9/7).
Saat ditanya kembali bahwa anggaran pemeliharaan itu dipihak ketigakan untuk pembuatan taman di DAM Rontu dan Ulet Jaya, mantan Kadis Pertamanan ini berusaha menjelaskannya. “Jadi begini, kemarin itu dalam rangka menghadapi HUT Kota Bima, bagaimana di sebelah Ulet Jaya itu bisa bersih, harusnya ada perawatan dong. Begitu ceritanya,” ucapnya berusaha menjelaskan persoalan itu ke wartawan.
Belakangan diakuinya, anggaran pembuatan taman di sebelah Ulet Jaya itu akan dipakai dari anggaran Rp90 juta tersebut. “Yang namanya perawatan sesuai kemampuan, hanya puluhan juta saja. Tapi uangnya sampai saya keluar belum dicairkan, pagu dana Rp90 juta itu masih ada, belum dicairkan. Cuman saya ingatkan ke Subdin waktu itu, kalau sudah keluar uangnya kasih kepada yang kerja. Saya tidak tahu apakah dipihak ketiga, tapi saat itu saya inginkan, ini harus bersih karena saya tidak mau tahu terlalu jauh urusan kepala bidang,” tegasnya. Di lain pihak, PPK program tersebut, H. Din, yang dikonfirmasi Garda Asakota, membenarkan anggaran sebesar Rp90 juta itu untuk pemeliharaan taman, termasuk untuk pembangunan dua taman di DAM Rontu dan sebelah Ulet Jaya. Diakuinya pula, pemanfaatan anggaran itu dipihak ketigakan sesuai dengan komitmen dengan Kadis sebelumnya. “Itu ada komitmen kita dengan kadis. Semua kegiatan sudah kami laporkan dan koordinasikan juga dengan Kasubdin lama,” katanya.
Dirinya sempat merasa heran mengapa persoalan itu baru sekarang dipertanyakan, padahal anggaran 2011 sudah berjalan. Namun ditegaskannya bahwa, dirinya hanyalah sebagai pelaksana kebijakan. “Itu kebijakan, saya hanya pelaksana tugas,” tegasnya seraya menambahkan bahwa dari alokasi anggaran perawatan taman Rp90 juta tersebut, baru dicairkan 30 persen kepada pihak ketiga.
Kondisi ini berbeda dengan pengakuan sumber Garda Asakota yang menduga bahwa anggaran pemeliharaan taman itu sudah habis dicairkan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update