-->

Notification

×

Iklan

KUPTD LLK Bima: Pelatihan Sesuai Juknis, Tidak Ada Pemotongan Dana

Wednesday, July 27, 2011 | Wednesday, July 27, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-07-27T07:36:58Z
Bima, Garda Asakota.-
Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (KUPTD) LLK Disnakertrans Kabupaten Bima, Drs. Syahbuddin, kembali menegaskan tidak adanya pemotongan dana yang diterima para peserta yang mengikuti pelatihan di LLK Bima. Kepada Garda Asakota, pihaknya mengaku telah melaksanakan pelatihan sesuai dengan petunjuk teknisnya, tanpa adanya pengurangan hak para peserta.
“Hak-hak mereka sudah kita sampaikan sesuai Juknisnya, seperti uang transportasi maupun konsumsi setiap harinya. Sudah kita laksanakan sesuai
petunjuk, tidak ada kendala,” tegasnya kepada Garda Asakota, Jumat (22/7). Diakuinya bahwa, belum lama ini pihaknya telah melaksanakan enam dari sembilan item pelatihan di LLK Bima. Setiap paket pelatihan, kata dia, diikuti oleh sebanyak 16 orang peserta yang direkrut dari berbagai kecamatan Kabupaten Bima. Keenam paket pelatihan yang sudah dilaksanakan itu adalah pelatihan kejuruan mesin sepeda motor, las listrik, menjahit, processing, tukang kayu, dan computer.
“Enam paket ini sudah kita laksanakan dengan sukses tanpa ada kendala. Sedangkan tiga paket lainnya dari PNPB (pendapatan Negara bukan pajak) kita rencanakan akan dilaksanakan pada bulan September mendatang,” jelasnya seraya menambahkan bahwa kesembilan paket pelatihan itu menggunakan dana pembantuan sebesar Rp405. 912 juta. Syahbudin mengaku kaget mencuatnya dugaan pengurangan uang transportasi antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu dari yang seharusnya diterima setiap peserta Rp750 ribu selama mengikuti pelatihan 30 hari. Padahal diakuinya hingga Jumat (22/7), satupun peserta tidak ada yang komplain terkait dengan dugaan itu kepada pihaknya. “Namun setelah kami telusuri, ternyata yang komplain itu bersumber dari orang lain, bukan peserta. Jadi saya tegaskan bahwa pemotongan itu sama sekali tidak benar, karena saya sendiri bersama bendahara yang langsung bagikan uang Rp750 ribu itu kepada peserta. Malah saya suruh hitung depan mereka, agar semuanya bisa dilaksanakan secara terbuka,” tegasnya lagi.
Malah, sambungnya, selama berlangsungnya kegiatan pelatihan, ada pihak Irjen Depnaker Pusat yang turut memantau secara langsung. “Mereka langsung melihat sendiri kegiatan dan melakukan evaluasi,” tandas pria yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut. Ditambahkannya bahwa, dari keenam paket pelatihan yang dilaksanakan pihaknya itu terdiri dari masing-masing 16 orang peserta yang berbeda-beda, sehingga totalnya berjumlah 96 orang peserta. Pihaknya berharap setelah pelatihan ini, peserta bisa menjadi terampil dan bisa membuka usaha sendiri di tengah lingkungan masyarakat. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update