-->

Notification

×

Iklan

Kediaman Anggota Polsek Asakota Diteror Bom Buku

Tuesday, July 19, 2011 | Tuesday, July 19, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-07-19T06:25:54Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Rumah Brigadir Polisi Mulyadin di Rt.1/Rw.05 lingkungan Melayu, Kecamatan Asakota Kota Bima-NTB, sekitar pukul 15.30 Wita, Sabtu (16/7), diteror sebuah paket bom buku. Diduga empat orang remaja perempuan bercadar dalang dari semua kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Garda Asakota di lapangan, kejadian yang menghebohkan Kota Bima itu,
berawal saat empat orang remaja bermain di rumah salah satu warga, Ny. Sukha dan mengambil sebuah buku. Oleh keempat remaja, buku itu kemudian dibawa ke rumah anggota Brigadir Mulyadin dan diletakkan di tangga depan rumah. Isteri Mulyadin yang mencurigai paket buku itu, langsung melapor ke kantor Polsek Asakota yang jaraknya tidak terlalu jauh dari TKP.
Selang berapa lama, polisi pun datang ke lokasi kejadian. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi langsung mensterilkan TKP, mengamankan barang-bukti, dan
memasang garis polisi. Merekapun berupaya menyelidiki beberapa rumah yang dihuni para remaja tersebut, yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah anggota polisi yang bertugas di Polsek Asakota tersebut. Kepolisian juga memeriksa rumah Ny. Sukha, dan ditemukan beberapa lembar pakaian dan cadar yang diduga dipakai pelaku. Pihak kepolisian melanjutkan penyisiran di rumah Brigadir Mulyadin dan menemukan sebuah buku yang diduga Bom yang berukuran dengan ukuran panjang 40 cm dan lebar 30 cm terletak tepat di depan tangga rumah.
Namun Buku ini akhirnya diledakkan sekitar pukul 18.00 Wita, sebagai bentuk pengamanan dan serpihannya dibawa untuk diperiksa dan diteliti lebih lanjut. “Kami tidak tahu maksud dari keempat remaja itu, sekarang masih diperiksa,” ucap Kapolresta Bima, AKBP. Kumbul, KS, kepada sejumlah wartawan.
Berdasarkan informasi terakhir yang diendus wartawan, teror bom buku itu, ternyata hanyalah sebuah buku biasa saja yang diletakkan, kepolisian Resort Bima tidak menemukan unsur bom.
Namun demikian, kepolisian masih menyelidiki motif dibalik teror yang menggemparkan warga Kota Bima tersebut. “Itu teror bom model buku, bukan bom buku karena tidak ditemukan adanya unsur bom. Pelaku sudah diamankan dan masih dalam penyelidikan,” tandas Kapolresta Bima.
Menurut beberapa orang sumber di TKP, tujuan para remaja itu membawa buku hanya iseng ingin menakuti isteri anggota polisi yang diketahui bernama AL. Namun pada saat meletakkan buku tersebut di depan tangga rumah, aksi ini diketahui oleh Ketua Rt. 12, Drs. Burhan. “Saya sempat menegur para pelaku sesaat setelah meletakkan buku, namun pelaku melarikan diri,” aku Burhan. Pihaknya mengaku sulit mengenal pelaku, karena memakai cadar.
“Lantaran takut dengan berkembangnya banyak isu bom seperti yang ramai diberitakan, saya pun berinisiatif melaporkan kepada aparat kepolisian di Polsek Asakota,” katanya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update