-->

Notification

×

Iklan

Aset Diduga Banyak Dijual, Bupati Bima Tak Juga Bersikap

Wednesday, July 6, 2011 | Wednesday, July 06, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-07-06T04:11:11Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Sebagian aset berupa tanah yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima namun belum diserahkan ke Pemkot Bima diduga sebagiannya diperjual-belikan oleh oknum tertentu. Namun sayangnya, praktek yang sudah sering diberitakan media massa ini, justru tidak ada perhatian serius dari Bupati Bima, Ferry Zulkarnain.

Lurah Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, Fajarudin S. Sos, yang dimintai tanggapannya mengungkapkan bahwa dugaan adanya praktek jual beli aset tanah yang dimiliki oleh Pemkab Bima tersebut terungkap ketika adanya sejumlah oknum yang ingin meminta persetujuan agar dibuatkan sertifikat tanah yang baru. “Namun karena saya mengetahui bahwa yang ingin buatkan sertifikat tersebut adalah masih aset Pemkab Bima, makanya saya menolak dan aset tanah tersebut berada di sekitar kantor Camat Asakota dengan luas sekitar dua (2) hektar,” bebernya kepada Garda Asakota, Sabtu (2/7).
Pengakuan Lurah Jatiwangi ini, juga dipertegas oleh Kabag Umum dan Pemerintahan Kabupaten Bima, Adel Linggiardi SE. Kepada wartawan ia mengungkapkan bahwa, aset berupa tanah dimiliki oleh Pemkab Bima yang masih berada di wilayah Kota Bima masih sekitar 36,69 Ha, sedangkan aset Pemkab Bima yang berada di Kecamatan Asakota masih 6,39 Ha, baik itu tanah yang saat ini sudah didirikan bangunan kantor Camat Asakota dan sebagian juga yang berada di belakang kantor Polsek Asakota. Dijelaskannya bahwa, masalah pemindahan aset dari pemkab Bima ke Pemkot Bima ini sendiri masih membutuhkan waktu. “Karena kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan anggota DPRD Kabupaten Bima dan harus ada persetujuan dari para wakil rakyat tersebut, setelah itu baru menentukan pemindahan aset berupa tanah tersebut,” akunya.
Sedangkan untuk mengatasi masalah adanya oknum yang memperjual belikan aset tersebut pihaknya mengaku akan menyelidikinya terlebih dahulu dan akan dilaporkan kepada Bupati Bima. “Kita akan laporkan ke Bupati selaku pimpinan untuk menentukan langkah selanjutnya,” tandasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update