-->

Notification

×

Iklan

Selalu Tergenang Air, SDN-Naganuri Tidak Pernah Gelar Upacara Bendera

Tuesday, June 21, 2011 | Tuesday, June 21, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-06-21T05:16:42Z
Bima, Garda Asakota.-
Salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berada di Kecamatan Sape Kabupaten Bima, tepatnya di pesisir pantai Dusun Gusung Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima disinyalir tidak pernah melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin sebagaimana sekolah lainnya. Warga masyarakat yang enggan dikorankan namanya mengaku, selama berdirinya SDN Naganuri lebih kurang 10 tahun lalu, tidak pernah dirinya melihat jajaran guru dan muridnya melaksanakan kegiatan upacara bendera.
“Padahal setahu saya upacara hari senin itu merupakan sebuah kewajiban sebagai ungkapan rasa syukur kita akan sebuah kemerdekaan. Selain itu, moment upacara juga sebagai wahana pendidikan bagi para siswa untuk pembinaan mental dan kedisiplinan. Makanya saya pertanyakan kenapa tidak pernah melakukan upacara?,” cetusnya kepada wartawan.
Menanggapi sinyalemen ini, Kepala SDN Naganuri, Hasan, S.Pd, saat dikonfirmasi Garda Asakota, membenarkan bahwa sekolah yang dinahkodainya tidak pernah mengadakan upacara tiap hari Senin sebagamana yang dilakukan oleh sekolah-sekolah lainnya. Dijelaskannya bahwa, tidak adanya kegiatan upacara bendera setiap Senin lebih karena disebabkan kondisi halaman sekolah yang tidak memungkinkan.
“Halaman sekolah kami selalu tergenang air, entah itu musim hujan ataupun musim kemarau,” akunya, Jumat (17/6). Sebebarnya, kata dia, pihaknya sangat ingin seperti sekolah lainnya yang menghelat upcara bendera setiap hari senin.
“Tapi hal itu hanya sebuah harapan karena keadaan, kami tidak mengadakan upacara itu bukan karena unsur kesengajaan dari kami. Akan tetapi karena keadaan yang tidak memungkinkan,” cetusnya.
Disinggung apakah tidak ada upaya pihak sekolah untuk menimbun halaman sekolah?, Hasan mengaku pihaknya saat ini tengah mengupayakan dan mencarikan solusinya. Pihak sekolah telah mengejukan permohonan kepada Pemkab Bima untuk membantu mencarikan solusi terhadap permasalahan ini.
“Selain itu, kami juga meminta bantuan masyarakat untuk membantu memecahkan masalah ini. Karena solusi yang terbaik terkait masalah ini yaitu dilakukannya penimbunan dan diikuti dengan plester kasar dan pagar pemanen. Sebab kalau itu tidak dilakukan, maka air pasang maupun dari aliran sawah akan terus bertumpukan di sekolah ini,” keluhnya. (GA. 333*)
×
Berita Terbaru Update