Kota Bima, Garda Asakota.-
Sinta Pratiwi (22-thn), telah mela¬porkan dugaan tindak pidana penga¬niayaan terhadap dirinya yang terjadi sekitar pukul 07.30 Wita, Minggu (8/5), bertempat di toko Dian Putra dusun Sumpi Rt.16/Rw.07 Desa Rasa Bou Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Kasus dugaan penganiayaan ini telah dibuatkan laporan polisi Nomor:LP/191/V/2011/NTB/Res Bima Kota, tanggal 8 Mei 2011.
Menurut data yang dihimpun warta¬wan, pada hari kejadian Minggu (8/5), saat itu pelaku berinisial DD datang ke tokonya meminta untuk menukar barang jenis topi yang sudah rusak. Saat itu, katanya, dirinya meminta DD untuk menunggu pesanan baru, karena jenis barang yang diminta belum tersedia.
Korban meminta DD menunggu beberapa hari untuk dapat mengganti barang, atau uangnya akan dikembali¬kan, tapi yang bersangkutan tidak terima dan ingin uangnya dikembalikan. Pada saat itu juga DD diduga memaki-maki sambil meludah ke arahnya.
Merasa diperlakukan seperti itu, Sinta tidak terima dan membalas dengan ucapan dengan nada tinggi, hingga terjadilah perang mulut.
Di tengah aksi perang mulut itu, tiba-tiba DD kalap dan mengambil pedal sepeda di atas etalase kemudian diduga dilemparkannya pada korban yang se¬dang menggendong bayinya. Akibat melindungi bayi, kepala Sinta terkena lemparan hingga mengalami luka bocor tujuh jahitan, pipi kiri lebam dan ber¬darah. Hingga berita ini diturunkan, DD, yang berusaha dimintai tanggapannya belum berhasil konfirmasi. (GA. 334*)
Sinta Pratiwi (22-thn), telah mela¬porkan dugaan tindak pidana penga¬niayaan terhadap dirinya yang terjadi sekitar pukul 07.30 Wita, Minggu (8/5), bertempat di toko Dian Putra dusun Sumpi Rt.16/Rw.07 Desa Rasa Bou Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Kasus dugaan penganiayaan ini telah dibuatkan laporan polisi Nomor:LP/191/V/2011/NTB/Res Bima Kota, tanggal 8 Mei 2011.
Menurut data yang dihimpun warta¬wan, pada hari kejadian Minggu (8/5), saat itu pelaku berinisial DD datang ke tokonya meminta untuk menukar barang jenis topi yang sudah rusak. Saat itu, katanya, dirinya meminta DD untuk menunggu pesanan baru, karena jenis barang yang diminta belum tersedia.
Korban meminta DD menunggu beberapa hari untuk dapat mengganti barang, atau uangnya akan dikembali¬kan, tapi yang bersangkutan tidak terima dan ingin uangnya dikembalikan. Pada saat itu juga DD diduga memaki-maki sambil meludah ke arahnya.
Merasa diperlakukan seperti itu, Sinta tidak terima dan membalas dengan ucapan dengan nada tinggi, hingga terjadilah perang mulut.
Di tengah aksi perang mulut itu, tiba-tiba DD kalap dan mengambil pedal sepeda di atas etalase kemudian diduga dilemparkannya pada korban yang se¬dang menggendong bayinya. Akibat melindungi bayi, kepala Sinta terkena lemparan hingga mengalami luka bocor tujuh jahitan, pipi kiri lebam dan ber¬darah. Hingga berita ini diturunkan, DD, yang berusaha dimintai tanggapannya belum berhasil konfirmasi. (GA. 334*)
