-->

Notification

×

Iklan

Pendukung 234 Gelar Dzikir Akbar

Thursday, May 26, 2011 | Thursday, May 26, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-05-26T01:05:33Z


Ket: Sebagian dari ratusan massa perwakilan pendukung tiga pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Bima tahun 2010, yang menggelar kegiatan Dzikir Akbar di depan kantor KPUD Kabupaten Bima, Rabu kemarin ((25/5).


Bima, Garda Asakota.-
Ratusan massa perwakilan dari pendukung tiga pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Bima tahun 2010, Rabu kemarin ((25/5), menggelar kegiatan Dzikir Akbar di depan kantor KPUD Kabupaten Bima.

Pendukung tiga pasangan calon yang lazim disebut 234 (Najar, Zaman, dan Idaman), sengaja menghelat dzikir, selain memohon ampunan Allah SWT atas banyaknya kesalahan baik yang dilakukan oleh rakyat jelata maupun oleh para pemimpin, juga bertujuan untuk menyambut hadirnya dua anggota KPUD hasil PAW, Kusnadi dan M. Taufik, menggantikan Ahmad Yasin dan Saiful Irfan, yang dipecat oleh KPU NTB atas pelanggaran kode etik penye¬lenggaraan Pilkada Kabupaten Bima.
Melalui salah satu penanggung-jawab aksi, H. Wahidin, SH, perwakilan pendukung pasangan 234 yang menge¬nakan pakaian serba putih itu, juga seca¬ra khusus mengucapkan selamat kepa¬da Ketua KPU Kabupaten Bima yang baru, Nursusilawati, S. IP. Susila¬wati sebelumnya tercatat sebagai anggo¬ta KPUD, dalam pelanggaran kode etik, ia bersama anggota KPUD lainnya, Juhriati, SP, hanya mendapat teguran tertulis dari KPU Kabupaten Bima.
Dalam rapat pleno pasca dilantiknya dua anggota KPUD hasil PAW, Susila¬wati justru terpilih menjadi Ketua KPU Kabupaten Bima, menggantikan Ich¬wan P. Syamsuddin, yang sebelumnya mendapat sanksi pencopotan sebagai Ketua KPU Kabupaten Bima.
“Kami menyambut kahadiran anggota KPUD hasil PAW dan selamat kepada Nursusilawati atas terpilihnya
sebagai Ketua KPU Kabupaten Bima. Semoga kinerja KPUD kedepan, dapat berjalan sesuai mekanisme,” ucap Wihidin, sebelum acara Dzikir Akbar dimulai sekitar pukul 10. 30 Wita.
Sedianya gelaran Dzikir Akbar akan berlangsung di halaman depan kantor KPUD Kabupaten Bima, namun kare¬na pihak kepolisian tidak memberikan ijin, terpaksa acara yang bernuansa Islami itu diadakan di ruas jalan Soekar¬no-Hatta, persis depan kantor KPUD.
“Yah, karena dilarang dzikir di dalam, kita bersabar. Di jalan raya-pun boleh, karena memang Allah SWT perintahkan untuk berdzikir dimana saja dan kapan saja. Dan kamipun meminta maaf kepada pengguna jalan raya,” ucapnya disambut pekikan Allahu Akbar oleh ratusan massa pendukung 234.
Pihaknya berharap melalui Dzikir Akbar ini, Allah SWT dapat mengang¬kat pemimpin yang membawa manfaat bagi orang banyak dan menghentikan pemimpin yang tidak membawa man¬faat bagi orang banyak. “Allah SWT tidak pernah buta,” tegasnya.
Pantauan langsung wartawan, acara Dzikir Akbar yang diikuti oleh ratusan laki-laki dan ratusan perempuan dari berbagai kecamatan Kabupaten Bima ini, berjalan cukup aman dan tertib.
Pembacaan kalam suci Al-Quran yang dibacakan oleh salah satu Qori, Usman Abdullah, mengiringi acara dzikir yang dipandu oleh salah satu tokoh agama dari Kecamatan Sape, Ridwan Umar. Kegiatan Dzikir Akbar ini berlangsung hingga sekitar pukul 13. 00 Wita, setelah sebelumnya ratusan massa yang menge¬nakan pakaian putih-putih itu, membubarkan diri secara tertib usai menunaikan shalat dzuhur berjamaah. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update