Kota Bima, Garda Asakota.-
Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin bersama Lurah Lewirato, Fadhil S. Stp, dan Camat Mpunda, Drs. Is Fahmi, Minggu (15/5), diundang oleh jajaran pengurus Karang Taruna Maju Bersama lingkungan Lewirato Keca¬ma¬tan Mpunda. Para pejabat Pemkot Bima ini diundang untuk melihat secara langsung sosialisasi sekaligus demons¬trasi tentang program konversi
minyak tanah ke bio etanol oleh pengurus Karang Tarunan setempat.
Ketua Karang Taruna Maju Ber¬sama Lewirato, Dedy Sadikin, menutur¬kan bahwa, sosialisasi konversi minyak tanah ke bio etanol merupakan program jangka pendek maupun jangka panjang mengingat krisis energi yang melanda dunia secara global hingga mempenga¬ruhi kehidupan social.
Pihaknya berharap dengan adanya program ini bias menghentikan keter¬gantungan masyarakat dari kebutuhan minyak tanah ke bio etanol yang dinilai praktis dan murah. “Karena bahan baker bio etanol merupakan hasil fer¬men¬tasi tumbuhan, beda dengan minyak tanah yang harus diambil dari perut bumi dimana suatu saat nantinya akan habis,” ungkapnya.
Kompor bio etanol sendiri, kata dia, akan diusahakan untuk dikelola dan dapat dipasarkan. Untuk itu pihaknya mengharapkan perhatian dari pemerin¬tah kota Bima agar program ini terlak¬sana dengan sukses.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman, berharap agar program Karang Taruna Maju Bersama ini dapat merubah persepsi anak muda yang selama ini selalu berorientasi ingin menjadi PNS. Padahal sebenarnya, kata dia, banyak aspek lain yang bisa digali dengan kreativitas dan inovatif seperti apa yang dilakukan oleh pengurus karang taruna di Lewirato ini.
“Saya kagum terhadap apa yang dilakukan oleh generasi muda dalam wadah karang taruna ini. Mudah-mudahan nantinya dapat menjadi pioner bagi generasi muda lainnya,” akunya.
Tentu saja, apa yang menjadi program karang taruna Maju Bersama akan didukung penuh dan difasilitasi agar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Bima. (GA. 334*)
Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin bersama Lurah Lewirato, Fadhil S. Stp, dan Camat Mpunda, Drs. Is Fahmi, Minggu (15/5), diundang oleh jajaran pengurus Karang Taruna Maju Bersama lingkungan Lewirato Keca¬ma¬tan Mpunda. Para pejabat Pemkot Bima ini diundang untuk melihat secara langsung sosialisasi sekaligus demons¬trasi tentang program konversi
minyak tanah ke bio etanol oleh pengurus Karang Tarunan setempat.
Ketua Karang Taruna Maju Ber¬sama Lewirato, Dedy Sadikin, menutur¬kan bahwa, sosialisasi konversi minyak tanah ke bio etanol merupakan program jangka pendek maupun jangka panjang mengingat krisis energi yang melanda dunia secara global hingga mempenga¬ruhi kehidupan social.
Pihaknya berharap dengan adanya program ini bias menghentikan keter¬gantungan masyarakat dari kebutuhan minyak tanah ke bio etanol yang dinilai praktis dan murah. “Karena bahan baker bio etanol merupakan hasil fer¬men¬tasi tumbuhan, beda dengan minyak tanah yang harus diambil dari perut bumi dimana suatu saat nantinya akan habis,” ungkapnya.
Kompor bio etanol sendiri, kata dia, akan diusahakan untuk dikelola dan dapat dipasarkan. Untuk itu pihaknya mengharapkan perhatian dari pemerin¬tah kota Bima agar program ini terlak¬sana dengan sukses.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman, berharap agar program Karang Taruna Maju Bersama ini dapat merubah persepsi anak muda yang selama ini selalu berorientasi ingin menjadi PNS. Padahal sebenarnya, kata dia, banyak aspek lain yang bisa digali dengan kreativitas dan inovatif seperti apa yang dilakukan oleh pengurus karang taruna di Lewirato ini.
“Saya kagum terhadap apa yang dilakukan oleh generasi muda dalam wadah karang taruna ini. Mudah-mudahan nantinya dapat menjadi pioner bagi generasi muda lainnya,” akunya.
Tentu saja, apa yang menjadi program karang taruna Maju Bersama akan didukung penuh dan difasilitasi agar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Bima. (GA. 334*)
