-->

Notification

×

Iklan

Pasien Diare Dominasi Kasus di PKM Bolo

Thursday, April 14, 2011 | Thursday, April 14, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-14T00:43:44Z
Bolo, Garda Asakota.-
Musim hujan yang panjang selama tahun 2010-2011 selain memberikan berkah, juga membawa dampak kepada kesehatan masyarakat.
Di kecamatan Bolo kabupaten Bima misalnya, terjadi peningkatan pasien yang ditangani maupun yang menjalani rawat nginap di PKM setempat, terutama warga masyarakat yang menderita diare dan types.
Kepala UPT. PKM Bolo, dr. H. Jatmiko, yang dikonfirmasi wartawan mengakui dari data yang dimiliki pihak¬nya serta penanganan yang dilakukan di PKM sejak tanggal 25 Maret
sampai dengan 13 April 2011, tercatat sebanyak 49 kasus diare yang ditangani. Selain pen¬derita diare, juga kasus types ter¬masuk mendominasi di kecamatan Bolo. Hanya saja ditegaskannya bahwa, untuk kasus diare yang terjadi belum sampai pada level yang parah. “Yang kami tangani sekarang baru pada level permulaan tetapi karena kesadaran yang tinggi masyarakat yang baru berak dan muntah satu dua kali langsung datang minta dirawat dan diinfus, sehingga mereka cepat disembuhkan,” ungkap-nya kepada wartawan, Rabu (13/4).
Sebenarnya, kata dia, jika warga masyarakat banyak minum air bersih dan sudah dimasak, maka bila menderita diare cukup minta obat di PKM bisa lekas sembuh. Dijelaskannya bahwa, meningkatnya kasus diare dan types ini dari pantauan serta hasil wawancara dengan pasien hampir semua diakibat¬kan oleh pola hidup mereka yang tidak higienis. Mereka masih mengkonsumsi air minum yang tidak dimasak serta kebiasaan tidak mencuci tangan dengan bersih pada saat ingin makan.
Selain dua hal tersebut juga masih melakukan kebiasaan buang hajat di sembarang tempat. “Kebiasan-kebia¬san yang tidak baik tersebut apalagi pada masa musum hujan ini, air hujan yang masuk ke sumber-sumber air minum mereka akhirnya mengkontami¬nasi, akibatnya timbulah diare.
Padahal pihak PKM telah maksimal menghim¬bau dan memberikan penylu¬han lewat posyandu-posyandu maupun kegiatan-kegiatan lain agar kebiasaan-kebiasaan yang tidak higienis semacam itu untuk dihilangkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di kecamatan Bolo untuk bisa merubah kebiasaan yang jelek tersebut. Biasakan untuk mengkonsumsi air minum yang dimasak, cuci tangan pakai sabun sebe¬lum makan dan lakukan BAB pada WC. “Kalau hal-hal ini dilakukan Insya’Allah kasus diare dapat diminimalisir,” harap dokter Jatmiko.
Menurut data yang dihimpun warta¬wan, pasien yang dirawat di PKM Bolo didominasi oleh orang tua dan balita, sementara di kalangan anak-anak seko¬lah terutama yang duduk di sekolah da-sar tidak terlalu banyak. Untuk wilayah terbanyak yang terkena diare adalah dari desa Rasabou diikuti oleh Sanolo dan desa-desa yang lainnya. (GA. 321*)
×
Berita Terbaru Update