-->

Notification

×

Iklan

Pasca Banjir Sape, Dikes Gelar Pengobatan Massal

Tuesday, April 26, 2011 | Tuesday, April 26, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-26T00:37:24Z
Sape, Garda Asakota.-
Tanggap dan peduli. Itulah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Sehari, setelah banjir bandang memporak-porandakan beberapa desa di Kecamatan
Sape kabupaten Bima, Dinas Kese¬hatan melakukan pengobatan massal. “Ini adalah salah satu wujud kepedulian pemerintah, tanggap dan cepat mengambil tindakan-tindakan preventif agar kesehatan masyarakat pasca banjir bisa diatasi sedini mungkin,” demikian dikatakan Heru Joko Setiyono, SKM, Kabid Promosi Kesehatan, di sela-sela melakukan kegiatan pengobatan massal, Senin (25/4).

Melalui Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, Heru menjelaskan, kegiatan pengobatan massal ini dilakukan bersama kepala PKM Sape, dr maknum Syam, di lima desa yang dilanda banjir.Dari catatan Heru, banyak masyarakat yang men¬derita penyakit gatal gatal. “Makanya Heru mengingatkan agar masyarakat waspada timbul penyakit pasca ben¬cana antara lain diare, penyakit kulit, malaria, dan demam berdarah.
Masyarakat diharapkan tetap men¬jaga kesehatan dan segera melaporkan ke posko kesehatan terdekat jika terjadi hal-hal yang fatal,” ungkap Kabag Humaspro dalam siaran persnya.
Sementara itu, bantuan kesehatan terus disupply di daerah bencana. Untuk
melayani masyaraka telah dibangun pos kesehatan yang siap melayani. “setiap desa ada Posko Kesehatan yaitu di Desa Naru Barat, Desa Bugis, Desa Sangia, Desa Rai Oi dan Desa Nae.
Tidak itu saja, kata dia, bantuan obat-obatan yang di droping ke Posko pada hari ini saja (25/4) ada 10 dos ringet laktat, Infuset, aboket, obat kulit, beta¬sol, hurocor, ctm, parasetamol, kaporit 4 galon dan lain-lain. Termasuk maka¬nan tambahan antara lain, biskuit balita 4 dos, biskuit bumil 4 dos, bubur bayi 3 dos. Sementara itu, masyarakat cukup antusias menghadiri acara pengobatan massal. Petugas kesehatan disamping memberikan pengobatan, sekaligus mem¬berikan penyuluhan kesehatan, apa-apa saja yang perlu dilakukan masyarakat dan diwaspadai pasca banjir. Pihak Dinas Kesehatan berha¬rap, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di daerah bencana.
Dan, yang terpenting masyarakat bisa cepat mendapakan pelayanan ke¬se¬hatan serta bisa lebih dini mencegah penyakit-penyakit pasca banjir. Apalagi, biasanya, yang sering terjadi pasca banjir adalah penyakit diare dan demam berdarah.” penyakit ini yang paling ditakutkan dan dikuatirkan menjangkiti balita dan anak-anak. Pun, tak menutup kemungkinan penyakit kulit seperti gatal-gatal. “Masyarakat juga dihimbau untuk segera melaporkan kejadian-kejadian di Posko kesehatan yang ada di masing-masing desa,” ucap Aris Gunawan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update