-->

Notification

×

Iklan

Kapolresta Diminta Jemput Bupati Bima

Thursday, April 14, 2011 | Thursday, April 14, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-04-14T00:53:12Z

Bima, Garda Asakota.-
Desakan pencabutan ijin pertam¬bangan yang ada di Kabupaten Bima terus disuarakan oleh sejumlah elemen pergerakan mahasiswa maupun elemen masyarakat di Kabupaten Bima.
Bila sebelumnya aksi penolakan pertam¬bangan digelorakan oleh ratusan maha¬siswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Bima, dalam aksi Rabu kemarin (13/5), giliran 500-san massa maha¬siswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Tambang (GRANAT) menggelar aksi serupa.

Pantauan langsung wartawan, massa aksi GRANAT gabungan orga¬nisasi kemahasiswaan Perguruan Tinggi Bima seperti HMI, HMI MPO, IMM, PMII, dan SMI tersebut, awalnya ber¬ko-sentrasi di perempatan jalan Soe¬kar¬no-Hatta-Gatot Subroto sekitar pukul 10.33 Wita. Beberapa saat mereka sempat memblokir akses jalan dan menggelar aksi sumpah bersama untuk memperjuangkan penolakan pertam¬bangan di Kabupaten Bima.
“Atas nama Al-Quran, kami berjanji tidak akan ada pertambangan di Kabu¬paten Bima dan tidak akan menghen¬tikan perjuangan sampai pertambangan hengkang dari Kabupaten Bima,” ucap Ketua HMI Cabang Bima, Mulyadin, yang saat itu memimpin jalannya aksi sumpah bersama. Ketua HMI mewar¬ning Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, bahwa pertambangan hanya akan membawa mudharat bagi masyarakat¬nya dan hanya mimpi belaka.


Usai menggelar sumpah bersama, massa di perempatan jalan Soekarno-Hatta-Gatot Subroto bergerak beberapa meter menuju depan kantor Bupati Bima. Dibawah pengamanan ketat aparat kepolisian, mereka membakar keranda dan ban bekas sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan Bupati Bima di bidang pertambangan.
Guna mempertanggung-jawabkan kebijakannya, massa-pun mendesak Kapolresta Bima untuk menjemput Bupati Bima dalam tempo satu jam. Namun sayangnya, keinginan itu tidak bisa dipenuhi karena pada saat yang bersamaan Bupati dan Wakil Bupati Bima sedang berada di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima dalam rangka tugas kedinasan.
Aksi para mahasiswa ini sempat berlangsung tegang sekitar pukul 11.40 Wita. Saat itu, para mahasiswa beru¬paya menerobos masuk halaman kantor Bupati Bima, namun dihalau puluhan aparat kepolisian yang memperketat pengamanan di balik pintu masuk kantor Bupati Bima. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update