Sape, Garda Asakota.-
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zainul Majdi, MA, bersama Ketua PKK Propinsi NTB dan rombongan didampingi Wakil Bupati Bima, H. Syafruddin HM. Nur, meninjau langsung korban banjir di Desa Rai Oi, Desa NaE, dan di Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Senin (25/4).
Gubernur sempat memberikan taujiah kepada warga masyarakat bahwa datangnya musibah tidak ada yang tahu lebih awal kecuali Allah SWT. “Kita harus bersukur tidak banyak korban jiwa,
penanganan kesehatan harus diperhatikan untuk berobat dan rehabilitasi,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah propinsi , pemerintah daerah dan pemerintah pusat tetap memperhatikan dan memberikan bantuan pada korban banjir banding. Gubernur berharap kalau ada upaya pemerintah untuk membantu masyarakat korban banjir, para pemudanya juga harus membantu korban bencana alam. “Untuk itu harus bersabar, sarana pendidikan, sarana umum, dan saran ibadah harus dibersihkan,” ucapnya. Sebagai wujud belangsungkawanya kepada masyarakat Sape, Gubernur juga memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk Masjid Arafah Desa Rai-Oi yang merupakan satu-satunya masjid yang menjadi korban keganasan banjir bandang, karena letaknya berada sekitar 75 meter dari mulut sungai. (GA. 333*)
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zainul Majdi, MA, bersama Ketua PKK Propinsi NTB dan rombongan didampingi Wakil Bupati Bima, H. Syafruddin HM. Nur, meninjau langsung korban banjir di Desa Rai Oi, Desa NaE, dan di Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Senin (25/4).
Gubernur sempat memberikan taujiah kepada warga masyarakat bahwa datangnya musibah tidak ada yang tahu lebih awal kecuali Allah SWT. “Kita harus bersukur tidak banyak korban jiwa,
penanganan kesehatan harus diperhatikan untuk berobat dan rehabilitasi,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah propinsi , pemerintah daerah dan pemerintah pusat tetap memperhatikan dan memberikan bantuan pada korban banjir banding. Gubernur berharap kalau ada upaya pemerintah untuk membantu masyarakat korban banjir, para pemudanya juga harus membantu korban bencana alam. “Untuk itu harus bersabar, sarana pendidikan, sarana umum, dan saran ibadah harus dibersihkan,” ucapnya. Sebagai wujud belangsungkawanya kepada masyarakat Sape, Gubernur juga memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk Masjid Arafah Desa Rai-Oi yang merupakan satu-satunya masjid yang menjadi korban keganasan banjir bandang, karena letaknya berada sekitar 75 meter dari mulut sungai. (GA. 333*)