-->

Notification

×

Iklan

Tuntut Perbaikan Jalan, Massa Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan

Monday, March 28, 2011 | Monday, March 28, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-03-27T23:51:03Z

Woha, Garda Asakota.-
Puluhan massa demonstran yang tergabung dalam Persatuan Masyara¬kat Jalan Lintas Sumbawa (PLMJS) yang terdiri dari kumpulan masyarakat Desa Penapali dan sekitarnya meng¬gelar aksi menuntut perbaikan jalan Talabiu-Bolo, Sabtu pagi (27/3).
Menariknya, selain menggelar orasi bebas yang disuarakan oleh Kordinator Lapangan (korlap) demonstran, massa juga sempat menanam pohon pisang sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap pemerintah yang tidak peduli terhadap kondisi jalan yang saat ini rusak parah, dan memblokir jalur pertigaan Godo selama kurang lebih 20 menit hingga mengakibatkan kemace¬tan panjang di jalur tersebut.
Korlap aksi, A. Fandi, mengaku hampir setiap hari kecelakaan yang
terjadi di jalan lintas Talabiu-Bolo, meru¬pakan sebuah persoalan yang harus disikapi atau diantisipasi secepatnya. “Itulah yang menjadi dasar kami menggelar aksi ini sebagai bentuk protes atas respon dan reaksi moral yang terjadi secara spontanitas,” teriaknya di jembatan Penapali.
Adapun tuntutan pihaknya tidak terlalu banyak, hanya pemerintah setempat segera lakukan perbaikan jalan yang rusak sepanjang jalan lintas Talabiu-Bolo. Pihaknya menuding Pemerintah Kabupaten Bima saat ini tidak pernah mau tahu tentang jalan yang rusak, bahkan pemerintah sengaja menutup mata dengan badan jalan yang rusak yang mengakibatkan kecelakaan. “Makanya kami menganggap pemerin¬tah telah gagal menbangun amanat se¬suai dengan konstitusi dan berdasarkan asas demokrasi,” tudingnya.
Sementara itu, Firdaus anggota aksi lainnya menyorot pembayaran pajak yang telah dibebankan terhadap masya¬rakat. “Pajak tersebut salalu dibayar oleh masyarakat, dikemanakan?. Pada¬hal pajak itu fungsi utamanya adalah perbaikan infrastruktur umum termasuk jalan lintas Talabiu-Bolo,” ucapnya.
Massa aksi bahkan menuding peme¬rintah hari ini seperti pemerintah jaman kerajaan dimana pajak dibebankan pada rakyat untuk kepentingan pribadi?. “Kemana pajak yang kami bayar dan mana janjimu untuk mensejahterakan rakyat jangan hanya tebar pesona tapi bukti yang kami tunggu,” ungkapnya. (GA. 234*)
×
Berita Terbaru Update