-->

Notification

×

Iklan

Tuntut Pembebasan Tahanan Warga Lambu Demo Bupati Bima

Thursday, March 3, 2011 | Thursday, March 03, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-03-03T02:29:43Z

Bima, Garda Asakota.-
Sekitar 400-san warga dari Keca¬matan Lambu Kabupaten Bima, Senin awal pekan kemarin (28/2), menggelar aksi demontrasi di depan kantor Bupati Bima. Tuntutan warga Lambu saat itu, hampir sama dengan aksi sebelumnya sebagaimana dihelat di depan kantor Polresta Bima.
Sejumlah perwakilan massa yang berorasi, selain mendesak Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, untuk mencabut ijin eksplorasi pertambangan
emas di Kabupaten Bima, juga menun¬tut pembebasan lima warga Lambu yang ditahan pasca kerusuhan Lambu awal Februari lalu.
Pantauan langsung wartawan, massa aksi demonstrasi yang berlang¬sung hingga pukul 17. 00 Wita ini, sedianya akan menginap di depan kantor Bupati Bima jalan Soekarno-Hatta. Hanya saja, karena adanya kesediaan Bupati Ferry menerima perwakilan massa, niat tersebut urung dilaksana-kan. Meski tidak ingin menemui massa, namun Bupati bersedia membuka dialog dengan sistem perwakilan.
Proses dialog ditempuh setelah sebelumnya terjadi negosiasi yang cukup alot antara massa demonstran dengan pihak Bupati Bima yang difasilitasi oleh aparat Polresta Bima.
Di tengah aksi yang berlangsung damai itu, awalnya Bupati Bima meminta perwakilan lima orang untuk berdialog, akan tetapi permintaan ini ditolak mentah-mentah oleh massa dan justru meminta Bupati Ferry untuk menemui mereka. Melalui mediator, Bupati beralasan tidak bisa menemui massa lantaran pada saat yang bersa¬maan dengan aksi demonstrasi, tengah beraktivitas dengan Muspida.
Karena tidak ada kesiapan Bupati hadir di tengah pendemo, massa aksi melalui oratornya sempat ‘mengan¬cam’ akan beristrahat/bergerak ke Musium Asi Mbojo. Namun sebelum massa bergerak ke Asi Mbojo, tiba-tiba datang Sekda, Drs. H. Masykur HMS, yang menemui mereka. Dihadapan massa, Sekda menyampaikan pesan Bupati Bima yang akan hadir langsung ke Lambu untuk berdialog dengan warga masyarakat di sana (di keca¬matan Lambu, red).
Namun rupanya, kesiapan Bupati yang ingin hadir langsung di Kecamatan Lambu, belum memuaskan hati masssa aksi, hingga akhirnya mereka berhasil menggelar dialog dengan Bupati Bima, meskipun hanya melalui sebelas orang perwakilan. Menurut informasi warta¬wan, saat berdialog dengan perwakilan massa, Bupati menyatakan kesiapannya untutk menuntaskan kasus Lambu.
Bu¬pati saat itu meminta masyarakat Lam¬bu melayangkan surat kepada pihak¬nya. Sebelumnya, ratusan pemuda dari Keca­matan Lambu Kabupaten Bima, meng­gelar aksi demonstrasi di kantor Polresta Bima, Kamis (24/2).
Massa yang didukung oleh puluhan aktivis garis keras dari HMI MPO, LMND, SMI, dan IMS itu, menuntut agar sejumlah warga yang ditahan pasca terjadinya kerusuhan pembaka¬ran kantor Camat Lambu dibebaskan.
Korlap aksi, Agus Mawardin, dalam orasinya secara tegas meminta kepada Bupati Bima segera mencabut SK No: 188 tentang eksplorasi pertambangan di tiga Kecamatan Sape, Lambu, Lang¬gudu, dan di seluruh wilayah Kabupaten Bima. Selain itu meminta warga Lambu yang ditahan pasca kerusuhan Lambu dapat dibebaskan. (Tim. GA*)
×
Berita Terbaru Update