-->

Notification

×

Iklan

Bocah Hydrocephalus di Wawo, Butuh Uluran Tangan

Friday, March 18, 2011 | Friday, March 18, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-03-18T00:52:40Z
Ajukan Surat Bantuan ke Bupati Bima

Kota Bima, Garda Asakota.-
Amirul Dzuhrus Safar, bayi laki-laki berusia 3thn ini hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur. Seharusnya di usia itu, putra satu-satunya dari pa¬sangan suami isteri Marwan dan Hadijah warga Rt.9/Rw.04 Kecamatan Wawo
Kabupaten Bima ini, sudah mampu berdiri dan bercanda.
Namun akibat hydrocephalus (pembesaran pada kepala karena cairan), Amirul yang awalnya lahir normal, hanya bisa terbaring diam. “Awalnya anak saya lahir normal, ketika di usia ke-3 bulan muncul tanda-tanda merah di atas kepalanya. Mungkin dari tanda itulah hingga kepalanya sedikit demi sedikit membesar seperti sekarang ini,” ungkap Hadijah, ibu kandung Amirul, kepada sejumlah wartawan di kantor Pemkab Bima, Kamis (17/3).
Pihak RSUD Bima tidak mampu menangani penderita hydrocephalus. Hingga akhirnya, sekitar tahun 2008 silam, buah hati satu-satunya itu sempat dirujuk ke Mataram. “Namun pihak medis Mataram rupanya tidak mampu menangani penderita sejenis ini. Kami¬pun saat itu sempat dirujuk ke Rumah Sakit Denpasar. Tapi karena tidak punya uang, terpaksa kami balik ke Bima,” akunya. Sebagai orang tua yang merasa bertanggung-jawab atas kehidupan anaknya, Hadijah mengaku tahun 2009 lalu pernah mengajukan surat ke Bupati Bima, H. Ferry Zulkar¬nain, berharap ada¬nya uluran tangan dari Jenateke Kesultanan Bima terse¬but. Namun entah bagaimana ceritanya, surat itu tidak pernah direspon, apakah karena suratnya sampai atau tidak, dirinya tidak tahu pasti.
“Untuk itu, hari ini saya memberani¬kan diri lagi mengajukan surat bantuan ke Dae Ferry (Bupati, red). Semoga mendapat bantuan dan belas kasih,” ucap Hadijah yang mengaku harus mengumpulkan dana sekitar Rp50 juta untuk kesembuhan anaknya tersebut. Ada yang peduli..?. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update