-->

Notification

×

Iklan

Kekerasan Harus Diselesaikan dengan Pendekatan Budaya

Friday, February 25, 2011 | Friday, February 25, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-02-26T03:43:51Z
Bima, Garda Asakota.-
Ketua Lembaga Edukasi dan Ad¬vokasi (LEAD) Bima-NTB, Agus Ma¬wardy, menghendaki adanya pendeka¬tan budaya dan adat dalam menun¬taskan beberapa kasus kekerasan yang melibatkan masyarakat di sejumlah kecamatan. Menurutnya, benturan masyarakat dengan merusak fasilitas pemerintah maupun aparat muncul lebih karena aspek budaya, terutama terkait dengan adanya rencana eksplorasi pertambangan di Kabupaten Bima. “Dan saya menilai, beberapa kasus keke¬ rasan di Dana Mbojo ini tidak akan sele¬sai dengan hanya perangkat hukum saja, melainkan harus diselesaikan dengan pendekatan budaya dan adat,” ungkap¬nya kepada wartawan, Jumat (25/2).

Menurutnya, Bima (Dana Mbojo) lebih awal hadir di Indonesia. Wajah birokrasi yang lebih mengayomi dan melayani rakyat, harus lebih ditonjolkan oleh kekuasaan hari ini. Hanya dengan pendekatan budaya dan adat serta ke¬arifan pimpinan daerah untuk menga¬bulkan tuntutan rakyat agar persoalan ini tidak berlanjut.
“Sebab ini adalah Bima yang tidak rela tanah pertiwinya ingin dirusak. Kalaupun dulu itu terjadi karena belum banyak orang yang mau mempelajari sejarah. Namun keadaan berbeda,kini ada generasi yang sadar dan itu tetap akan terus diperjuangkan,” tandasnya Agus. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update