-->

Notification

×

Iklan

Digelar Pertemuan Koordinasi Pembinaan Kelurahan Siaga

Monday, February 21, 2011 | Monday, February 21, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-02-26T03:52:31Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Bertempat di Hotel Lambitu Kota Bima, Jumat (18/2), jajaran Dinas Kese¬hatan (Dikes) Kota Bima menggelar pertemuan koordinasi pembinaan Kelurahan Siaga dengan instansi terkait dan sejumlah stakeholder. Selain dihadiri Plt. Dikes Kobi, dr. H. Bachtiar,
pertemuan itu juga dihadiri oleh Kabid Promosi Kesehatan, Jufri, S. Sos, M. AP, Kepala BPMPK Kobi, Drs. H. Zakaria, anggota PKK, perwakilan dari Kemnag Kobi, Bappeda, BPMPD Propinsi, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dikes Propinsi NTB, dr. Handomi serta para Kepala Puskesmas yang berada di lingkup Kobi seperti Kepala Puskes¬mas Asakota, dr. Nuriah, Kepala Puskes¬mas Penana’e, dr. Hj. Umi Kaltsum.
Ketua Panitia Pelaksana, Jufri, S.Sos, M.AP, menjelaskan bahwa, kegiatan pembinaan Kelurahan Siaga ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dan pencapaian kegiatan kelurahan siaga menuju keluarga siaga aktif seba¬gai bentuk perwujudan pemberian pela¬yanan pada masyarakat secara maksi¬mal. “Sasaran pertemuan mewujudkan Kelurahan Siaga Aktif, sehingga pen¬capaian untuk mensejahterakan masyarakat bisa terpenuhi,” katanya.
Menurutnya, pembentukan kelura¬han siaga ini butuh dukungan pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat secara kelembagaan, sehingga diharap¬kan nantinya masyarakat mempunyai kemandirian dan kesadaran untuk segera mengetahui solusi apa yang akan dilakukan bila menghadapi adanya gangguan kesehatan.
“Seperti contoh, apabila ada salah satu warga yang mengalami gangguan kesehatan maka diharapkan untuk segera dilaporkan dan diberikan pera¬watan pada petugas terdekat,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Dikes Kota Bima, dr. H. Bachtiar, mengutarakan bahwa, dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat, pihaknya akan terus membangun link komunikasi cepat atau¬pun kerjasama dengan instansi ter¬kait lainnya agar pelayanan keseha¬tan kepada masyarakat bisa lebih optimal. “Dengan adanya bentuk kerjasa¬ma antar instansi terkait dan stakeholder, maka yang menjadi harapan adalah kesadaran dan kemandirian masyarakat akan pentingnya kesehatan,” jelasnya.
Dalam peningkatan mutu kesehatan masyarakat, juga dibutuhkan antara lain forum masyarakat desa, sarana dan fasilitas pelayanan dasar dan sistem rujuk, upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM), adanya sistem pengamatan penyakit dan factor resiko berbasis masyarakat, adanya sistem kesiap-siagaan penanggulan kegawat-daruratan dan bencana berbasis masyarakat sehingga bisa diciptakan dan terwujudnya lingkngan sehat dengan perilaku hidup bersih dan inipun butuh partisipasi dari masyarakat.
Pada bagian lain, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masya¬rakat Dikes Propinsi NTB, dr. Handomi, menegaskan bahwa, untuk mendukung program kelurahan siaga, maka di tahun 2011 pihaknya akan melakukan pem¬berdayaan tenaga kesehatan dengan melatih lima orang tenaga kesehatan dari perwakilan baik dari Pemkot maupun Kabupaten se-pulau Sumbawa.
“Kesemuanya berjumlah 25 orang dari 1 Kota dan 4 Kabupaten. Dan InsyaAllah akan dilatih pada bulan Maret mendatang,” katanya. Adapun kelima tenaga kesehatan ini adalah tenaga yang bisa juga disebut sebagai ustadz dan ustadzah yang nantinya akan diberikan pembekalan tenaga kesehatan disertai pendalaman agama yang nantinya akan berguna bagi masyarakat dimana ditugaskan. “Se¬perti memberi khutbah nikah, khotbah Jumat, dan kegiatan penyuluhan kesehatan,” terangnya.
Langkah berikutnya, sambungnya, pihaknya akan melatih tenaga fung¬sional di Kota dan Kabupaten untuk pemberdayaan Kelurahan Siaga/Desa Siaga dengan melaksanakan pelatihan petugas untuk promosi kesehatan se-NTB. Langkah ini adalah bagian dari langkah konkrit kedepan dalam rangka penguatan kapasitas Kelurahan Siaga/Desa Siaga.
“Namun yang terpenting dan yang harus ditanamkan oleh masyarakat adalah, tahu, paham, dan mau, untuk menyadari betapa pentingnya keseha¬tan. Dan jika ini bisa dilakukan maka NTB bisa dipastikan bisa diminimalisir dan bahkan terbebas dari segala macam penyakit,” tandasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update