-->

Notification

×

Iklan

Warga Pai Nikmati Sarana Air Bersih Senilai Rp1,3 M

Monday, January 24, 2011 | Monday, January 24, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-01-24T04:34:40Z



Bima, Garda Asakota.-

Hujan deras yang mengguyur Desa Pai dan sekitarnya tidak menyurutkan niat Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, bersama lima anggota DPRD Dapil IV (Ambalawi, Wera, Sape, dan Lambu)., untuk meresmikan pemanfaatan sarana air bersih yang dipusatkan di halaman kantor desa setempat.
Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) Kabupaten Bima, H. Nasrullah, S.S os, mengungkapkan bahwa, pelaksanaan pembangunan sarana air bersih Desa Pai ini berlangsung selama 17 bulan sejak Mei 2009 hingga Oktober 2010, bersumber dari dana UNICEF senilai Rp1,1 Milyar dan hasil swadaya masya¬ rakat senilai Rp 212 juta. “Sehingga total dana yang diserap untuk proyek ini senilai Rp1,31 miliar,” ungkapnya sebagaimana dilansir Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, dalam siaran persnya, Sabtu (22/1).
Menurutnya, proyek ini mengambil titik mata air Oi Sabae Des Pai Dalam, sejauh kurang lebih 12 km dengan menggunakan sistem perpipaan gra¬vitasi. Sarana ini, kata dia, dilengkapi
dengan satu unit bak penampung (bron¬catpering), satu unit pelepas tekan, dan satu unit reservoir berka¬pasitas 100m3.
Dengan berfungsinya sarana ini, maka sasaran tiga dusun yaitu dusun Pai Dalam, Pai Luar dan dusun Kalo dapat direalisasikan. “Sedangkan Dusun yang belum dijangkau adalah dusun Tengge dan Nanga Nae karena tidak memungkinkan secara teknis mengingat sulitnya kondisi topografi kedua dusun tersebut.
Dari sisi teknis, fasilitas air bersih di Desa Pai ini bukan hanya contoh di Bima tapi satu-satunya yang jadi model di Indonesia,” kata Kabag Humaspro, mengutip Nasrullah.
Dipaparkannya bahwa, jumlah sambungan yang terjangkau sarana ini mencakup 445 unit rumah bagi 2.214 jiwa. Untuk keberlanjutan pemeliharaan fasilitas warga pemanfaat air dikena¬kan iuran pemanfaatan air oleh Kelom¬pok Pemanfaat Prasarana (KPP) Rp500/meter kubik, Rp1.000 beban bulanan dan Rp500 untuk PAD Desa Pai. Keha¬ di¬ran sarana ini juga mening katkan jumlah masyarakat pemilik jamban sejumlah 382 Kk dari 490 KK.
Pihaknya berharap, ada perubahan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dari kebiasaan membuang air besar di sembarang tempat (open defecatiön free/ODF) ke kebiasaan membuang air besar di WC sehingga ke depan desa Pai terbebas dari penyakit manular.
Menanggapi masuknya program ini, Bupati Bima menyampaikan rasa bangga karena masyarakat dapat menikmati air bersih. Secara bertahap, kata dia, Pemda akan berupaya mewujudkan harapan masyarakat Desa Pai. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update