-->

Notification

×

Iklan

Warga Kelurahan Sarae yang Bentrok, Sepakat Berdamai

Wednesday, January 26, 2011 | Wednesday, January 26, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-01-26T04:21:27Z



Kota Bima, Garda Asakota.-

Warga dua kubu di lingkungan Sarae Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima yang terlibat bentrok sekira pukul 24:00 Wita Sabtu (22/1), pa¬da Senin (24/1) sekira pukul 16:00 wita, sepakat menempuh jalur damai (Islah). Pantauan langsung Garda Asakota, proses islah yang diprakarsai oleh Lurah Sarae, Idham S. Sos, turut dihadiri oleh Camat Rasanae Barat, Nurjanah S. Sos, Danramil Bima, Usli Samat, Kabag Bina Mitra Polresta Bima, Kompol Mursalim Yunus, tokoh masyarakat, tokoh agama beserta sejumlah tokoh pemuda setempat.
Mewakili Kapolresta Bima, Kabag Bina Mitra, Kompol Mursalim Yunus, menghimbau kedua kubu warga yang bertikai untuk bisa hidup rukun dan selaras. “Kedepannya dapat menjalin silaturahmi tanpa ada lagi pertentangan yang akan membuat keamanan di lingkungan terganggu,” ajakanya.
Yang perlu diingat, kata dia, hidup bermasyarkat ada aturan, etika dan tata cara. “Dan apabila ini dilanggar maka akan ada undang-undang yang meng¬atur setiap permasalahan yang dihada¬pi,” katanya. Untuk itu dirinya berpesan
agar kejadian yang terjadi Sabtu malam, tidak terulang kembali.
“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban bersama,” ajaknya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Camat Rasanae Barat, Nurjanah S. Sos. Ditegaskannya bahwa, kesepa¬katan damai maknanya bersama-sama kembali menjalin tali silaturahmi yang sempat longgar akibat kejadian sebe¬lumnya. Lebih Lanjut diapun berharap agar warga masyarakat dapat saling menjaga kemanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, dan Kota Bima secara umum. Begitupun dengan Danramil Bima, Usli Samad, Kepada komponen warga di Kelurahan Sarae, dirinya mengingat¬kan warga masyara¬kat yang ingin mengadakan acara musik maupun orgen tunggal, agar segera melapor ter¬lebih dahulu kepada pihak Rt/Rw, Lurah, maupun Camat. “Sehing¬ga hajatan itu bisa dikontrol secara baik dan keamanan bisa tercipta,” pesannya.
Ia mengingatkan, tindak kekerasan apapun bentuknya tidak akan mem¬berikan manfaat karena akan mem¬bawa kerugian fisik maupun mater.
“Jadi diharapkan tidak akan ada lagi perti¬kaian yang justru hanya menim¬bulkan kerugian, mari kita bersama-sama bangun tali persaudaraan dan bisa saling menghormati antar sesame,” tandasnya. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update