-->

Notification

×

Iklan

Warga Keluhkan Kondisi Terminal Tente

Wednesday, January 5, 2011 | Wednesday, January 05, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-01-07T03:53:15Z

Kondisi Terminal Tente saat musim hujan

Woha, Garda Asakota.-
Warga masyarakat Kecamatan Woha dan sekitarnya mengeluhkan kondisi terminal Tente yang makin kumuh dan sembrawut. Kondisi ini diperparah lagi dengan genangan air dan Lumpur yang menutupi hampir semua ruas di kawasan terminal Tente.
Pantauan Garda Asakota, sudah sekian tahun kondisi terminal Tente tidak pernah diperhatikan oleh peme¬rintah. Lokasi ini, sudah menjadi akti¬vitas penjualan ikan dan kawasan¬nyapun sudah diibaratkan dengan empang yang siap dilepas ikan. “Hampir semua lokasi digenangi air dan sisa sampah berceceran diman-mana,” keluh Misna (34 thn) warga Desa Laju Kecamatan Langgudu.
Misna, yang sehari-harinya datang ke pasar Tente untuk belanja barang merasa terganggu dengan kondisi terminal yang sembrawut tersebut, apalagi aroma yang tidak menyenangkan seperti bau sampah dan ikan busuk.
“Padahal di dalam terminal tidak dibolehkan untuk aktivitas jualan ikan, terkecuali jualan makanan dan itu sesuai peraturan pemerintah. Masa terminal kaya empang sih,” cetusnya.
Misnah merasa heran dengan pela¬yanan pemerintah terhadap masyara¬kat¬nya, padahal setiap kendaraan masuk terminal dikenakan pajak atau yang biasa disebut biaya parkir. Artinya, kata dia, pengendara sudah membayar hak-haknya, tapi mengapa pemerintah tidak bisa memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakatnya. Keluhan serupa juga dikemukakan oleh Ratna asal Desa Tangga Baru. Pihak¬nya berharap kepada pemerintah agar menata terminal supaya terlihat indah dan rapi dan memberikan kete¬gasan terhadap pen¬jual ikan agar tidak membongkar ikan¬nya di dalam terminal. “Karena itu se¬mua akan meng¬ganggu kenyamanan penumpang. Terminal kota itu sangat in¬dah tidak ada aroma yang menyengat,” keluhnya. (GA. 234*)
×
Berita Terbaru Update