-->

Notification

×

Iklan

Tukang Ojek Dihajar, Motor Dibawa Kabur

Wednesday, January 19, 2011 | Wednesday, January 19, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-01-19T01:24:34Z


Bolo, Garda Asakota.-
Nasib naas menimpa Sri Endang (18 th) warga Kelurahan Raba Dompu Kota Bima. Pria yang berprofesi seba¬gai ojek ini, hari Senin lalu (17/1) di saat mengantar penumpang ojeknya yang berinisial AI menuju Desa Talabiu Ka¬bupaten Bima, nyaris dibunuh penum¬pangnya sendiri. AI, sempat melarikan sepeda motor yang dimiliki korban
Ditemui di Polsek Bolo kepada Garda Asakota, Sri Endang, mecerita¬kan kronologis kejadian yang menimpa¬nya tersebut. Sekitar pukul 09.00 Wita calon penumpangnya yang bernama AI ini meminta untuk mengantarkanya ke Desa Talabiu Kecamata Woha Kabu¬paten Bima untuk menemui keluarga¬nya. “Setelah ada kesepakatan maka kami meluncur menuju desa Talabiu.
Setelah sampai di desa Talabiu perjalanan tidak berhenti bahkan berlanjut, pas di lokasi yang sepi AI meminta kepada saya untuk berhenti sebentar dengan alasan mau kencing. Setelah dia turun saya memalingkan muka tetapi di kaca spion saya sempat melihat dia mengambil kayu dan tiba-tiba dia memukul ke arah leher saya.
Saya langsung mengelak sehingga pukulannya hanya sempat mengenai bahu saya dan untuk kedua kalinya saya tahan dengan tangan kiri saya makanya tangan kiri saya ini masih sakit dan bengkak,” ungkapnya.
Untung saja pada saat itu, lewat suami istri yang mengendarai motor dan melerai keduanya. Pada saat itu si AI ini tidak memberi kesempatan kepada¬nya untuk bicara dan malah menjelaskan kepada suami istri tersebut bahwa dirinyalah yang mengancamnya di kota Bima. “Kemudian dia memaksa kembali untuk melanjutkan perjalanan menuju ke arah Desa Risa. Sesampai di desa Risa dia minta saya untuk gantian bawa mo¬tornya. Setelah gantian AI yang mem¬ba¬wanya, melanjutkan perjalanan me¬nu¬ju Sila. Sebelum masuk di kampung Sanolo dia berhenti dan meminta kepada saya untuk turun dulu dengan alasan dia mau membersihkan kakinya yang kotor.
Baru kaki saya turun sebelah dia langsung tancap gas dan membawa lari motor saya,” terangnya. Masih menurut Sri, ketika motor dibawa kabur itulah, spontan dirinya langsung berteriak minta bantuan. Saat itu, kebetulan ada seorang pelajar yang lewat dan mem¬bantunya megejar AI. “Sambil berteriak kami mengejar¬nya, dan Alhamdulillah mendengar teriakan maling motor beberapa warga langsung membantu mengejar si AI ini,” ungkap pria yang mengaku sudah setahun ini menjalani profesi sebagai ojek.
AI (19 th) yang teridentifikasi warga Desa Sie Keamatan Monta yang ber¬profesi sebagai penjual kayu ini beru¬saha membawa kabur motor Revo EA 3809 SG, sebelum akhirnya tertangkap warga di desa Sondosia kecamatan Bolo. Pada saat membawa kabur motor tersebut untuk menghindari penge¬jaran masyarakat AI terjebak meng¬ambil jalan Padat Karya samping Pos Polisi Bolo Timur yang masih rusak se¬hingga pada saat melaju dengan kece¬patan tinggi tersangka tidak bisa men¬gen-dalikan motor tersebut dan jatuh. Dalam keadaan terjatuh itulah, AI lang¬sung dihakimi massa. Nasib AI terto¬long dengan adanya dua anggota polisi yang langsung mengamankan dan me-larikannya ke Pos Polisi Bolo Timur.
Pantauan Garda Asakota walaupun AI telah diamankan di Pos Polisi ter¬sebut, kerumunan masyarakat yang ingin melihat dan sebagian ingin meng¬hakiminya memenuhi Pos Polisi terse¬but, hingga terpaksa meminta bantuan Polres Bima untuk mengevakuasi ter¬sangka AI ini. Tepat pukul 12.00 Wita akhirnya tersangka AI bisa dievakuasi dari Pos Polisi tersebut sete¬lah satu regu Dalmas turun menga¬¬ man¬kan masyarakat yang ingin meng¬hakimi tersangka. Pelaku langsung diba¬wa ke Polres Bima untuk dilakukan peme¬riksaan dan penahanan. (GA. 321*)
×
Berita Terbaru Update