Minggu Depan Giliran Pihak Kemnag Diperiksa Penyidik
Bima, Garda Asakota.-
Untuk terus mengungkap siapa pelaku atau oknum pegawai Kementrian Departemen Agama (Kemnag) Kabupaten Bima yang diduga memotong dana sertifikasi guru, penyidik Reskrim Polres Bima terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Hingga berita ini diturunkan sudah ada sekitar 78 orang saksi yang telah diperiksa, termasuk 16 saksi dari Kecamatan Parado, Woha dan Belo, yang diperiksa pada hari Senin hingga Selasa (16-17/1).
Kasat Reskrim Polres Bima melalui Kanit III Reskrim, Bripka Haris P, yang dimintai tanggapannya mengakui sampai hari kemarin, (Selasa, red) pihaknya terus melakukaan pemeriksaan puluhan guru dari 350 guru yang mendapatkan uang sertifikasi dari Kemnag Kabupaten Bima.
“Kami tetap melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dan sudah 78 saksi kami periksa, bahkan dari keseluruhan saksi yang kami mintai keteranganya hampir semua memberikan keterangan yang sama,” ungkapnya.
Mengingat masih banyaknya saksi yang harus diperiksa, pihaknya baru akan melayangkan surat kepada pihak Kemnag Kabupaten Bima minggu depan. “Insya, Allah kalau tidak ada halangan kami akan layangkan surat pada Senin tanggal 24 Januari mendatang,” katanya.
Ketika disinggung siapa saja pihak Kemnag Kabupaten Bima yang akan dipanggil untuk diperiksa?, Kanit III Reskrim, belum membeberkannya. “Kami akan musyawarahkan dulu. Namun yang jelas pihak yang terkait dengan anggaran tunjangan sertifikasi,” tegasnya.
Pihaknya berharap kepada siapa yang akan dipanggil nantinya, agar langsung datang untuk memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya agar proses pemeriksaan cepat diselesaikan. “Dan bisa segera diketahui siapa oknum yang melakukan pemotongan tersebut,” ucapnya. (GA 234*)
Bima, Garda Asakota.-
Untuk terus mengungkap siapa pelaku atau oknum pegawai Kementrian Departemen Agama (Kemnag) Kabupaten Bima yang diduga memotong dana sertifikasi guru, penyidik Reskrim Polres Bima terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Hingga berita ini diturunkan sudah ada sekitar 78 orang saksi yang telah diperiksa, termasuk 16 saksi dari Kecamatan Parado, Woha dan Belo, yang diperiksa pada hari Senin hingga Selasa (16-17/1).
Kasat Reskrim Polres Bima melalui Kanit III Reskrim, Bripka Haris P, yang dimintai tanggapannya mengakui sampai hari kemarin, (Selasa, red) pihaknya terus melakukaan pemeriksaan puluhan guru dari 350 guru yang mendapatkan uang sertifikasi dari Kemnag Kabupaten Bima.
“Kami tetap melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dan sudah 78 saksi kami periksa, bahkan dari keseluruhan saksi yang kami mintai keteranganya hampir semua memberikan keterangan yang sama,” ungkapnya.
Mengingat masih banyaknya saksi yang harus diperiksa, pihaknya baru akan melayangkan surat kepada pihak Kemnag Kabupaten Bima minggu depan. “Insya, Allah kalau tidak ada halangan kami akan layangkan surat pada Senin tanggal 24 Januari mendatang,” katanya.
Ketika disinggung siapa saja pihak Kemnag Kabupaten Bima yang akan dipanggil untuk diperiksa?, Kanit III Reskrim, belum membeberkannya. “Kami akan musyawarahkan dulu. Namun yang jelas pihak yang terkait dengan anggaran tunjangan sertifikasi,” tegasnya.
Pihaknya berharap kepada siapa yang akan dipanggil nantinya, agar langsung datang untuk memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya agar proses pemeriksaan cepat diselesaikan. “Dan bisa segera diketahui siapa oknum yang melakukan pemotongan tersebut,” ucapnya. (GA 234*)
