Bima, Garda Asakota.-
Bagaimanakah perkembangan terakhir kasus dugaan korupsi di Kementerian Departemen Agama (Kemnag) Kabupaten Bima?. Kasat Reskrim Polres Bima, AKP. Imaden Wiranata, SIK, kepada Garda Asakota mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memeriksa puluhan saksi.
Sesuai dengan informasi Garda Asakota sebelumnya, direncanakan hari ini, Senin (24/1), penyidik Reskrim akan memanggil pejabat di lingkup Kemnag Kabupaten Bima untuk dimintai keterangan.
“Besok, (hari ini, Senen, red) kami akan meminta keterangan dari pihak yang terkait pemotongan di Kemnag. Yang terkaitlah, ya bendaharanya,” ucap Kasat Reskrim saat dihubungi via HP Minggu (23/1).
Ketika disinggung apakah dari keterangan saksi-saksi sudah mengarah pada siapa oknum yang memotong uang sertifikasi guru?, Wiranata mengaku, kalau dari keterangan saksi biasa-biasa saja. “Mengarah atau tidaknya, kami akan melakukan pemeriksaan dulu,” sahutnya. Sebagaimana dilansir Garda Asakota untuk terus mengungkap siapa pelaku atau oknum pegawai Kemen¬terian Departemen Agama (Kemnag) Kabupaten Bima yang diduga memo¬tong dana sertifikasi guru, penyidik Reskrim Polres Bima terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Menurut data yang dihimpun wartawan, sudah ada sekitar 78 orang saksi dari 350 orang guru penerima dana sertifikasi yang telah diperiksa. Hal ini diakui oleh Kasat Reskrim Polres Bima melalui Kanit III Reskrim, Bripka Haris P. (GA 234*)
Bagaimanakah perkembangan terakhir kasus dugaan korupsi di Kementerian Departemen Agama (Kemnag) Kabupaten Bima?. Kasat Reskrim Polres Bima, AKP. Imaden Wiranata, SIK, kepada Garda Asakota mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memeriksa puluhan saksi.
Sesuai dengan informasi Garda Asakota sebelumnya, direncanakan hari ini, Senin (24/1), penyidik Reskrim akan memanggil pejabat di lingkup Kemnag Kabupaten Bima untuk dimintai keterangan.
“Besok, (hari ini, Senen, red) kami akan meminta keterangan dari pihak yang terkait pemotongan di Kemnag. Yang terkaitlah, ya bendaharanya,” ucap Kasat Reskrim saat dihubungi via HP Minggu (23/1).
Ketika disinggung apakah dari keterangan saksi-saksi sudah mengarah pada siapa oknum yang memotong uang sertifikasi guru?, Wiranata mengaku, kalau dari keterangan saksi biasa-biasa saja. “Mengarah atau tidaknya, kami akan melakukan pemeriksaan dulu,” sahutnya. Sebagaimana dilansir Garda Asakota untuk terus mengungkap siapa pelaku atau oknum pegawai Kemen¬terian Departemen Agama (Kemnag) Kabupaten Bima yang diduga memo¬tong dana sertifikasi guru, penyidik Reskrim Polres Bima terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Menurut data yang dihimpun wartawan, sudah ada sekitar 78 orang saksi dari 350 orang guru penerima dana sertifikasi yang telah diperiksa. Hal ini diakui oleh Kasat Reskrim Polres Bima melalui Kanit III Reskrim, Bripka Haris P. (GA 234*)
