-->

Notification

×

Iklan

PLN Tolak Pembayaran Listrik Tanpa Rekening

Wednesday, January 19, 2011 | Wednesday, January 19, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-28T21:57:56Z





Bima, Garda Asakota.-




Meski PT. PLN Wilayah NTB Cabang Bima mengaku sudah memberlakukan penggunaan system on-line pembayaran tagihan listrik guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, namun komitmen tersebut tampaknya belum sepenuhnya dijalankan.



Pasalnya pada Selasa siang kemarin (18/1), seorang petugas loket pembayaran listrik di kantor PLN Wilayah NTB Cabang Bima menolak untuk memberikan pelayanan pembayaran listrik kepada pelanggan yang tidak membawa-serta rekening tagihan listrik bulan sebelumnya.



Terang-saja hal ini membuat pelanggan mengeluh dan dibuat kecewa, karena tidak mendapatkan pelayanan. Padahal biasanya, bila membayar di loket Kelurahan Na’e, pelanggan hanya dengan menyebut nama dan alamat saja, petugas loket sudah bisa memprosesnya secara cepat.



Petugas PLN itu mengaku, pembayaran tanpa disertakan rekening listrik akan menyulitkan pencarian nama pelanggan yang dimaksud karena akan muncul banyak nama. 



“Tidak bisa pak, harus ada surat rekening. Nanti sulit kita temukan namanya, bisa-bisa muncul banyak nama yang sama dengan alamat yang berbeda,” cetus seorang petugas perempuan tersebut saat disodorkan catatan nama dan alamat pelanggan yang hendak dibayar tagihan listriknya.



Dia menjelaskan bahwa proses pembayaran tagihan listrik hanya dengan penyebutan nama dan alamat¬nya saja akan memakan waktu yang cukup lama, sementara di sisi lain banyak pelanggan lainnya yang antrian. Namun ketika disinggung petugas loket bisa mengklik kode kelurahan maupun kecamatan asal pelanggan?, oknum petugas tersebut menjawab. “Itu di Kelurahan pak, sudah jelas kode Kelurahannya,” sahutnya.



Sementara itu, Manager PT. PLN Wilayah NTB Cabang Bima, Arief Kuncoro, yang dimintai tanggapannya Selasa siang, menegaskan bahwa, pembayaran tagihan listrik pada prinsipnya cukup menyebutkan nomor Idpel atau nomor pelanggan, tanpa harus membawa tagihan rekening. 

“Maaf pak, siapa nama petugasnya, untuk bayar listrik cukup sebutkan no IDPEL/no pelanggan, nama pelanggan bisa sama,” katanya via Ponsel.

Ketika disinggung kebiasaan pembayaran di loket Kelurahan yang hanya cukup penyebutan nama dan alamatnya saja, Arief berjanji akan memverifikasi persoalan itu lebih lanjut. “Oke, saya masih di Surabaya. Mohon maaf pak, nanti saya verifikasi,” sahutnya singkat. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update