-->

Notification

×

Iklan

Pekerjaan Kubah Masjid Al-Muwahidin, Disorot

Thursday, January 13, 2011 | Thursday, January 13, 2011 WIB | 0 Views Last Updated 2011-01-13T01:25:08Z
Habiskan Dana Rp.2,025 Milyar

Kota Bima, Garda Asakota.-
Pengerjaan kubah masjid Raya Al-Muwahiddin Bima disorot warga sebagai kubah yang tidak memiliki nilai arsitektur dan dianggap biasa-biasa saja. Padahal dana yang dipakai untuk pembangunan kubah tersebut disebut-sebut menelan dana sebesar Rp2,025 Milyar dari total dana Rp4 Milyar yang dikucurkan oleh Pemerintah Kota Bima tahun 2009 silam.
Bukan hanya itu, warga juga menyo¬ rot kinerja panitia pembangunan masjid yang tidak memiliki terobosan dalam hal pencarian dana dari para donator, hingga menyebabkan pembangunan masjid yang seharusnya menjadi icon ke¬banggaan masyarakat Dana Mbojo itu terkesan macet alias jalan di tempat.
Ketua Yayasan Masjid Al-Muwa¬hiddin Bima, Drs. H. Muhamadin AR, SH, yang dimintai tanggapannya meng¬akui bahwa pembangunan kubah masjid Raya tersebut menelan dana sebesar Rp2, 025 Milyar. Namun jika warga masya¬rakat menilai pembangunan ku¬bah itu buruk dan tidak memiliki estetika, dirinya tidak setuju. “Pembangunan kubah tersebut saya nilai indah, karena pembangunannya dikerjakan oleh orang yang professional dan berpengalaman yakni PT. GRC Jaya Mandiri berkedu¬dukan di Bogor Jawa Barat,” ungkap¬nya kepada wartawan, Selasa (11/1).
Ditegaskannya bahwa, jika dikata¬kan buruk, maka pembangunan kubah itu harus ada pembandingnya. Lagi pula, kata dia, proses pembangunannya telah melalui tahapan-tahapan dan telah melalui prosedur. “Meskipun demikian, saya memaklumi pendapat masyarakat yang menilainya buruk,” akunya. Menurutnya, pembangunan kubah masjid ini sangat diprioritaskan, karena jika tidak dibuat lebih awal maka bisa menimbulkan kebocoran.
Ketika disinggung sumber dana yang diperoleh untuk membangun ku¬bah tersebut, mantan Sekda Kabupaten Bima mengaku dananya diambil dari bantuan Pemkot Bima sebesar Rp4 Milyar. “Dari dana Rp4 Milyar itu, telah digunakan untuk pembangunan kubah sebesar 2 Milyar 25 juta,” jelasnya.
Sisa dari dana tersebut, kata dia, sebagiannya juga telah digunakan untuk pekerjaan bangunan lainnya yang belum rampung seperti cor tiang masjid, tangga, dinding, dan menara. “Sehingga dana sebesar Rp4 Milyar itu telah habis digunakan,” akunya.
Ditanya berapa dana bantuan Pem¬kot Bima yang dikucurkan dalam tahun anggaran 2010?, Muhamaddin menje¬las¬kan bahwa sedianya Pemkot Bima akan mengucurkan dana Rp1 Milyar lagi, namun karena kepepet pada akhir Desember 2010, akhirnya dibatalkan. Namun demikian, katanya, dana ter¬sebut rencananya akan diberikan ber¬samaan dengan pemberian dana untuk pembangunan masjid Raya pada tahun anggaran 2011 ini. (GA. 334*)
×
Berita Terbaru Update