Kota Bima, Garda Asakota.-
Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman, SE, mengharapkan agar Lurah Santi segera melakukan koordinasi dengan Lurah Penatoi, terkait rencana pembu¬kaan jalan yang menghubungkan salah satu lingkungan di Kelurahan Mata Kando dengan BTN Penatoi.
Menurutnya, jika kedua lurah ter¬sebut mampu meyakinkan pemilik tanah, dan merintis pembukaan jalan penghubung tersebut, maka dipastikan¬nya tahun 2011 ini jalan tersebut akan dihotmik termasuk jalan lingkungan. “Karena pada tahun ini Pemerintah Kota Bima untuk anggaran infrastruktur telah menyediakan dana sebesar Rp35 Milyar,” ungkapnya saat meninjau jalan yang ada di lingkungan Mata Kando, Selasa (4/1).
Sebenarnya, kata dia, nilai jual tanah warga, akan semakin tinggi, jika mereka mau membuka akses jalan, namun terkadang hal itu kurang disadari
masyarakat. “Selama ini warga menjual tanah tanpa menyediakan akses jalan, sehingga pemukiman warga kelihatan kurang tertata,” jelasnya.
Selain meninjau jalan, Wakil Walikota juga meninjau masjid Asa Sunnajah Kelurahan Mata Kando yang saat ini belum tuntas pembangunannya. Pada tahun 2008 lalu menurut Panitia pembangunan, masjid Asa-Sunnajah sudah mendapatkan bantuan sebesar Rp40 juta dari pihak Pemkot Bima, namun Dana tersebut belum mampu menyelesaikan bangunan yang diren¬canakan dua lantai tersebut. Melihat kondisi Masjid tersebut, Wakil Walikota Bima berjanji akan segera menyalurkan bantuan, agar pembangunanya dapat dilanjutkan.
Usai melihat jalan dan masjid, kunjungan dilanjutkan ke SDN 67 Mata Kando Kota Bima, yang dikeluhkan selalu tergenang manakala hujan turun. Menurut kepala sekolah, genangan air tersebut bisa mencapai 50 cm hingga mengganggu proses belajar mengajar. Menyikapi kondisi tersebut, Wawali memerintahkan Kadis PU untuk segera menurunkan tenaga tekhnis untuk meng¬ kaji dan mencari solusi agar genangan air dapat teratasi. (GA. 212*)
Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman, SE, mengharapkan agar Lurah Santi segera melakukan koordinasi dengan Lurah Penatoi, terkait rencana pembu¬kaan jalan yang menghubungkan salah satu lingkungan di Kelurahan Mata Kando dengan BTN Penatoi.
Menurutnya, jika kedua lurah ter¬sebut mampu meyakinkan pemilik tanah, dan merintis pembukaan jalan penghubung tersebut, maka dipastikan¬nya tahun 2011 ini jalan tersebut akan dihotmik termasuk jalan lingkungan. “Karena pada tahun ini Pemerintah Kota Bima untuk anggaran infrastruktur telah menyediakan dana sebesar Rp35 Milyar,” ungkapnya saat meninjau jalan yang ada di lingkungan Mata Kando, Selasa (4/1).
Sebenarnya, kata dia, nilai jual tanah warga, akan semakin tinggi, jika mereka mau membuka akses jalan, namun terkadang hal itu kurang disadari
masyarakat. “Selama ini warga menjual tanah tanpa menyediakan akses jalan, sehingga pemukiman warga kelihatan kurang tertata,” jelasnya.
Selain meninjau jalan, Wakil Walikota juga meninjau masjid Asa Sunnajah Kelurahan Mata Kando yang saat ini belum tuntas pembangunannya. Pada tahun 2008 lalu menurut Panitia pembangunan, masjid Asa-Sunnajah sudah mendapatkan bantuan sebesar Rp40 juta dari pihak Pemkot Bima, namun Dana tersebut belum mampu menyelesaikan bangunan yang diren¬canakan dua lantai tersebut. Melihat kondisi Masjid tersebut, Wakil Walikota Bima berjanji akan segera menyalurkan bantuan, agar pembangunanya dapat dilanjutkan.
Usai melihat jalan dan masjid, kunjungan dilanjutkan ke SDN 67 Mata Kando Kota Bima, yang dikeluhkan selalu tergenang manakala hujan turun. Menurut kepala sekolah, genangan air tersebut bisa mencapai 50 cm hingga mengganggu proses belajar mengajar. Menyikapi kondisi tersebut, Wawali memerintahkan Kadis PU untuk segera menurunkan tenaga tekhnis untuk meng¬ kaji dan mencari solusi agar genangan air dapat teratasi. (GA. 212*)
