Bima, Garda Asakota.-
Dana Pengembangan Usaha Agri¬bisnis Perdesaan (PUAP) senilai Rp2 Milyar bagi penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di per¬desaan, sekaligus mengurangi kesen¬jangan pembangunan antar wilayah serta antar subsektor pertanian dan menunjang ketahanan pangan kembali diserahkan kepada 20 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) .pada 12 Kecamatan, Kamis lalu (13/1), di Paruga Parenta Bima.
Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, menjelaskan, pada acara yang juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bima dari Komisi II, Drs. H. Syamsuddin, Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, 140 Ketua Gapoktan, penyuluh pertaniaan dan Kelompok Wanita Mandiri (KWM) Penerima paket bantuan tersebut, Bu¬pati Bima H. Ferry Zulkarnain, menye¬rahkan secara langsung dana PUAP Ta¬hun 2010 Bantuan Pemerintah Kabu¬paten Bima senilai Rp2 milyar rupiah ke¬¬pada gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) Binaan Badan Ketaha¬nan Pangan dan Pelaksanaan Penyulu¬han Pertanian (BKPPPP) Kabupten Bima. Menurutnya, pada acara penye¬rahan bantuan ini Bupati menjelaskan beberapa keluhan para petani terkait dengan kelangkaan pupuk, Distribusi pupuk, kata dia, mengalami hambatan karena cuaca buruk. bukan karena ke¬langkaan produk. Menanggapi adanya laporan adanya penyimpangan dana Gapoktan pada beberapa desa, Bupati menyatakan agar para pengurus dapat menerapkan manajemen Gapoktan secara profesional. “Di samping itu, perlu transparansi pengelolaannya karena dana Gapoktan bukan warisan,” ungkap Kabag Humaspro.
Sementara itu, Kepala BKP4 Kab¬upaten Bima, Ir. Rendra Farid, menya¬takan bahwa, sebanyak 100 lebih Gapoktan telah mengikuti pelatihan penguatan kapasitas, administrasi keuangan, program kerja dan aspek lain agar manajemen Gapoktan dapat dikelola dengan lebih optimal.
Dalam realisasi Program PUAP, Gapoktan Kabupaten Bima mendapat penilaian positif dari Pemerintah Pusat dalam aspek kelambagaan sehingga dalam program yang selama 3 tahun dari 2008 hingga 2010 Kabupaten Bima menjadi salah satu kabupaten yang memperoleh porsi bantuan terbanyak kepada 140 Gapoktan dengan alokasi dana senilai Rp14 miliar dan pada tahun 2010 terdapat 20 karena komitmen Pemda dalam hal pembangunan pertanian. (GA. 212*)
Dana Pengembangan Usaha Agri¬bisnis Perdesaan (PUAP) senilai Rp2 Milyar bagi penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di per¬desaan, sekaligus mengurangi kesen¬jangan pembangunan antar wilayah serta antar subsektor pertanian dan menunjang ketahanan pangan kembali diserahkan kepada 20 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) .pada 12 Kecamatan, Kamis lalu (13/1), di Paruga Parenta Bima.
Kabag Humaspro Pemkab Bima, Drs. Aris Gunawan, menjelaskan, pada acara yang juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bima dari Komisi II, Drs. H. Syamsuddin, Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, 140 Ketua Gapoktan, penyuluh pertaniaan dan Kelompok Wanita Mandiri (KWM) Penerima paket bantuan tersebut, Bu¬pati Bima H. Ferry Zulkarnain, menye¬rahkan secara langsung dana PUAP Ta¬hun 2010 Bantuan Pemerintah Kabu¬paten Bima senilai Rp2 milyar rupiah ke¬¬pada gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) Binaan Badan Ketaha¬nan Pangan dan Pelaksanaan Penyulu¬han Pertanian (BKPPPP) Kabupten Bima. Menurutnya, pada acara penye¬rahan bantuan ini Bupati menjelaskan beberapa keluhan para petani terkait dengan kelangkaan pupuk, Distribusi pupuk, kata dia, mengalami hambatan karena cuaca buruk. bukan karena ke¬langkaan produk. Menanggapi adanya laporan adanya penyimpangan dana Gapoktan pada beberapa desa, Bupati menyatakan agar para pengurus dapat menerapkan manajemen Gapoktan secara profesional. “Di samping itu, perlu transparansi pengelolaannya karena dana Gapoktan bukan warisan,” ungkap Kabag Humaspro.
Sementara itu, Kepala BKP4 Kab¬upaten Bima, Ir. Rendra Farid, menya¬takan bahwa, sebanyak 100 lebih Gapoktan telah mengikuti pelatihan penguatan kapasitas, administrasi keuangan, program kerja dan aspek lain agar manajemen Gapoktan dapat dikelola dengan lebih optimal.
Dalam realisasi Program PUAP, Gapoktan Kabupaten Bima mendapat penilaian positif dari Pemerintah Pusat dalam aspek kelambagaan sehingga dalam program yang selama 3 tahun dari 2008 hingga 2010 Kabupaten Bima menjadi salah satu kabupaten yang memperoleh porsi bantuan terbanyak kepada 140 Gapoktan dengan alokasi dana senilai Rp14 miliar dan pada tahun 2010 terdapat 20 karena komitmen Pemda dalam hal pembangunan pertanian. (GA. 212*)
